Kereta selusur (bahasa Inggris: bobsled) adalah olahraga musim dingin yang melombakan kecepatan meluncur di perbalapan es sempit dan berkelok-kelok dengan memakai kereta salju yang meluncur akibat dorongan gravitasi. Satu tim bobsled terdiri dari 2 orang (2 putra atau 2 putri: 1 pengemudi dan 1 pengerem) atau 4 orang (1 pengemudi, 1 pengerem, 2 pendorong, khusus putra). Panjang standar perbalapan adalah 1.500 m.[1]
Kereta selusur yang disebut (bobsled atau bobsleigh; sleigh atau sled berarti kereta salju) adalah kereta (gerobak) aerodinamis dari kaca serat dan baja. Di bagian bawah terdapat empat alas luncur dari baja. Dua alas luncur depan memiliki mekanisme setir yang dikendalikan ke kiri atau ke kanan oleh pengemudi dengan tali. Pengerem menarik tuas rem untuk memperlambat atau menghentikan kereta. Atlet mengenakan pakaian balap, helm dan kacamata ski, serta sarung tangan, dan sepatu berduri. Start dilakukan berdiri, dan para awak bersama-sama mendorong kereta salju hingga 50 meter. Jarak ini biasanya dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 6 detik, dan kecepatan di atas 40 km/jam sebelum para anggota tim satu per satu naik dan duduk dalam kereta.[2] Dalam tim dua orang, atlet yang pertama naik adalah pengemudi (duduk di depan), diikuti oleh pengerem. Dalam tim 4 orang, pengerem naik paling akhir (duduk paling belakang).
Kereta selusur pertama untuk balap dibuat dari kayu. Penerusnya berupa kereta salju dari baja yang disebut bobsled karena penumpang kereta menggerakkan tubuhnya ke depan dan ke belakang (bahasa Inggris: bob) untuk menambah daya dorong kereta pada lintasan es yang lurus. Perlombaan bobsled tingkat internasional diatur oleh Federasi Internasional Bobsleigh dan Tobogganing yang didirikan pada tahun 1923.
Sejarah
Olahraga kereta selusur dimulai di St. Moritz, Swiss oleh para wisatawan, terutama wisatawan Inggris. Kereta salju pertama yang disebut bobsled, dibuat dari rangka kereta salju yang disebut luge (skeleton). Penumpangnya adalah orang-orang kaya yang senang menantang bahaya. Mereka lalu menggunakan bobsled untuk balapan di jalan-jalan dan lorong kota St. Moritz. Seorang pemilik hotel bernama Caspar Badrutt merasa perlu melindungi pejalan kaki dari risiko tertabrak, dan mendirikan lintasan khusus yang mulai beroperasi sekitar tahun 1870. Klub bobsled pertama di dunia kemudian didirikan di St. Moritz pada tahun yang sama. Sirkuit yang dibangunnya telah dua kali dijadikan tempat perlombaan Olimpiade Musim Dingin, dan masih digunakan hingga kini.
Sirkuit bobsled dan skeleton tertua di dunia juga terdapat di St. Moritz. Olympia Bobrun St. Moritz-Celerina dibangun pada tahun 1904, dan secara resmi dibuka pada Tahun Baru 1904. Sirkuit ini dibangun hanya mengandalkan es alam, dan tidak memiliki mesin pendingin (hanya dapat digunakan pada musim dingin).