Kerajaan Tidung

Kerajaan Tidung

Wilayah kerajaan Tidung Diarsipkan 2012-10-04 di Wayback Machine., Kalimantan Timur
Berdiri 1551-1916
Didahului oleh Kerajaan Tidung kuno
Digantikan oleh Tarakan
Ibu kota Kota Tarakan
Bahasa Tidung
Agama Islam
Pemerintahan
-Raja pertama
-Raja terakhir
Monarki
Amiril Rasyd Gelar Datoe Radja Laoet
Datoe Adil
Sejarah
-Didirikan
-Zaman kejayaan
-Krisis suksesi

1557
1551-1787
1916

Kerajaan Tidung atau dikenal pula dengan nama Kerajaan Tarakan (Kalkan/Kalka) adalah kerajaan yang memerintah Suku Tidung di Kalimantan Utara, yang berkedudukan di Pulau Tarakan dan berakhir di Salimbatu. Sebelumnya terdapat dua kerajaan di kawasan ini, selain Kerajaan Tidung, terdapat pula Kesultanan Bulungan yang berkedudukan di Tanjung Palas.[1]

Riwayat

Riwayat tentang kerajaan maupun pemimpin (Raja) yang pernah memerintah dikalangan Suku Tidung terbagi dari beberapa tempat yang sekarang sudah terpisah menjadi beberapa daerah Kabupaten antara lain (Salimbatu, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan), (Malinau Kota, Kabupaten Malinau), (Sesayap, Kabupaten Tana Tidung), (Sembakung, Kabupaten Nunukan), (Kota Tarakan) dan lain-lain hingga ke daerah (Sabah, Malaysia) bagian selatan.[2]

Dari riwayat-riwayat yang terdapat dikalangan Suku Tidung tentang kerajaan yang pernah ada dan dapat dikatakan yang paling tua di antara riwayat lainnya yaitu dari Menjelutung di Sungai Sesayap dengan rajanya yang terakhir bernama Benayuk.[2] Berakhirnya zaman kerajaan Menjelutung karena ditimpa malapetaka berupa hujan ribut dan angin topan yang sangat dahsyat sehingga mengakibatkan perkampungan di situ runtuh dan tenggelam ke dalam air (sungai) berikut warganya.[2] Peristiwa tersebut di kalangan Suku Tidung disebut Gasab yang kemudian menimbulkan berbagai mitos tentang Benayuk dari Menjelutung]].[2]

Dari beberapa sumber didapatkan riwayat tentang masa pemerintahan Benayuk yang berlangsung sekitar 35 musim.[2] Perhitungan musim tersebut adalah berdasarkan hitungan hari bulan (purnama) yang dalam semusim terdapat 12 purnama.[2] Dari itu maka hitungan musim dapat disamakan +kurang lebih dengan tahun Hijriah.[2] Apabila dirangkaikan dengan riwayat tentang beberapa tokoh pemimpin (Raja) yang dapat diketahui lama masa pemerintahan dan keterkaitannya dengan Benayuk, maka diperkirakan tragedi di Menjelutung tersebut terjadi pada sekitaran awal abad XI.[2]

Kelompok-kelompok Suku Tidung pada zaman kerajaan Menjelutung belumlah seperti apa yang terdapat sekarang ini, sebagaimana diketahui bahwa dikalangan Suku Tidung yang ada di Kalimantan timur sekarang terdapat 4 (empat) kelompok dialek bahasa Tidung, yaitu:[2]

Dari adanya beberapa dialek bahasa Tidung yang merupakan kelompok komunitas berikut lingkungan sosial budayanya masing-masing, maka tentulah dari kelompok-kelompok dimaksud memiliki pemimpin masing-masing.[2] Sebagaimana diriwayatkan kemudian bahwa setelah kerajaan Benayuk di Menjelutung runtuh maka anak keturunan beserta warga yang selamat berpindah dan menyebar kemudian membangun pemukiman baru.[2] Salah seorang dari keturunan Benayuk yang bernama Kayam selaku pemimpin dari pemukiman di Linuang Kayam (Kampung si Kayam) yang merupakan cikal bakal dari pemimpin (raja-raja) di Pulau Mandul, Sembakung dan Lumbis.[2]

Daftar Silsilah Raja-Raja Tidung

Raja-raja dari Kerajaan Tidung Kuno

Kerajaan Tidung Kuno adalah Suatu Pemerintahan yang dipimpin oleh seorang Raja, di mana pusat pemerintahan selalu berpindah-pindah dengan wilayah yang kecil/kampung.[3]

Dinasti Tengara

Dahulu kala kaum Suku Tidung yang bermukim di pulau Tarakan, populer juga dengan sebutan kaum Tengara, oleh karena mereka mempunyai pemimpin yang telah melahirkan Dynasty Tengara.[3] Berdasarkan silsilah (Genealogy) yang ada bahwa, bahwa di pesisir timur pulau Tarakan yakni, di kawasan binalatung sudah ada Kerajaan Tidung kuno (The Ancient Kingdom of Tidung), kira-kira tahun 1076-1156.[3] Kemudian berpindah ke pesisir barat pulau Tarakan yakni, di kawasan Tanjung Batu, kira-kira pada tahun 1156-1216.[3] Lalu bergeser lagi, tetapi tetap di pesisir barat yakni, ke kawasan sungai bidang kira-kira pada tahun 1216-1394.[3] Setelah itu berpindah lagi, yang relatif jauh dari pulau Tarakan yakni, ke kawasan Pimping bagian barat dan kawasan Tanah Kuning, yakni, sekitar tahun 1394-1557.[3]

Kerajaan Dari Dynasty Tengara ini pertama kali bertakhta kira-kira mulai pada tahun 1557-1571 berlokasi di kawasan Pamusian wilayah Tarakan Timur.[4]

Raja-raja dari Dinasti Tengara

Silsilah raja dari dinasti tengara, yaitu:[4]

Hubungan dengan Kesultanan lain

Hubungan dengan Kesultanan Sulu

Dikatakan Sultan Sulu yang bernama Sultan Salahuddin-Karamat atau Pangiran Bakhtiar telah menikah dengan seorang gadis Tionghoa yang berasal dari daerah Tirun (Tidung).[5] Dan juga karena ingin mengamankan wilayah North-Borneo (Kini Sabah) selepas mendapat wilayah tersebut dari Sultan Brunei, seorang putera Sultan Salahuddin-Karamat iaitu Sultan Badaruddin-I juga telah memperisterikan seorang Puteri Tirun atau Tidung (isteri kedua) yang merupakan anak kepada pemerintah awal di wilayah Tidung.[5] (Isteri pertama Sultan Badaruddin-I, dikatakan adalah gadis dari Soppeng, Sulawesi Selatan.[5] Maka lahirlah Datu Lagasan yang kemudian menjadi Sultan Sulu bergelar, Sultan Alimuddin-I ibni Sultan Badaruddin-I).[5] Dari zuriat Sultan Alimuddin-I inilah dikatakan datangnya Keluarga Kiram dan Shakiraullah di Sulu.[5]

Maka dari darah keturunan dari Puteri Tidung ini lahirlah seorang putera bernama Datu Bantilan dan seorang puteri bernama Dayang Meria.[5] Datu Bantilan kemudiannya menaiki takhta Kesultanan Sulu (menggantikan abangnya Sultan Alimuddin-I) pada tahun sekitar 1748, bergelar Sultan Bantilan Muizzuddin.[5] Adindanya Dayang Meria dikatakan menikah dengan seorang pedagang Tionghoa, dan kemudiannya melahirkan Datu Teteng atau Datu Tating.[5] Dan dari zuriat Sultan Bantilan Muizzuddin inilah datangnya Keluarga Maharajah Adinda, yang kini merupakan "Pewaris Sebenar" kepada Kesultanan Sulu mengikut Sistem Protokol Kesultanan yang dipanggil "Tartib Sulu".[5]

Dikatakan juga pewaris sebenar itu bergelar, Duli Yang Maha Mulia (DYMM) Sultan Aliuddin Haddis Pabila (Wafat pada 30 Juni 2007 di Kudat, Sabah).[5] Dan juga dinyatakan bahawa Putera Mahkota kesultanan Sulu kini adalah putera bungsu kepada DYMM Sultan Aliuddin yang bernama Duli Yang Teramat Mulia (DYTM) Datu Ali Aman atau digelar juga sebagai "Raja Bongsu-II" (*Gelaran ini mungkin mengambil sempena nama moyang mereka yang bernama Raja Bungsu atau Pengiran Shahbandar Maharajalela, yang merupakan putera-bongsu kepada Sultan Muhammad Hassan dari Brunei.[5] Dikatakan Raja Bungsu ini telah dihantar ke Sulu menjadi Sultan Sulu menggantikan pamannya Sultan Batarasah Tengah ibnu Sultan Buddiman Ul-Halim yang tiada putera.[5] Ibu Raja Bungsu ini adalah puteri kepada Sultan Pangiran Buddiman Ul-Halim yang menikah dengan Sultan Muhammad Hassan).[5]

Dan kerana mahu rakyat Sulu memahami akan HAK "Pewaris Kedua" dalam Kesultanan Sulu, maka DYTM Datu Raja Bongsu-II ini telah mengutuskan sepupunya Datu Lajamura Bin Datu Wasik ke Sulu untuk memberi penerangan kepada seluruh rakyat Sulu akan HAK Keluarga Maharaja Adinda.[5] Maka kehadiran Datu Lajamura Bin Datu Wasik di Sulu adalah selaku Pegawai WAKIL penerangan dari Keluarga Maharaja Adinda atau (The Maharaja Adinda Royal House Representative Officer).[5]

Hubungan dengan Kesultanan Bulungan

Di antara kedua kerajaan tersebut terdapat hubungan yang erat, sebagaimana layaknya seperti orang bersaudara karena saling diikat oleh tali Perkawinan.[5] Meskipun demikian proses saling memengaruhi tetap berjalan secara halus dan tersamar, karena salah satu di antaranya ingin lebih dominan dari yang lainnya.[5] Dengan Demikian tidak dapat dielakkan bahwa persaingan terselubung antara keduanya merupakan masalah laten yang adakalanya mencuat kepermukaan.[5] Dalam hal ini pihak penjajah Hindia Belanda cukup jeli memanfaatkan masalah itu, maka semakin besar masalah hubungan kedua kerajaan, bahkan menjadi konflik politik yang tajam, sehingga akhirnya Kerajaan dari Suku kaum Tidung dengan Kesultanan Bulungan mengakhiri hubungan kerja sama.[5]

Hubungan dengan Kesultanan Banjar

Menurut Kakawin Nagarakretagama yang ditulis tahun 1365 menyebutkan Tirem (=Tirun/Tidung) sebagai salah satu negeri yang telah ditaklukkan Kerajaan Majapahit oleh Gajah Mada.[5] Menurut Hikayat Banjar, sejak masa kekuasaan Maharaja Suryanata (Raden Aria Gegombak Janggala Rajasa), pangeran dari Majapahit yang menjadi raja Negara Dipa (Banjar) yang ke-2 pada masa Hindu, penguasa Karasikan sudah menjadi taklukannya.[5] Karasikan adalah sebutan dari Kesultanan Banjar untuk Kerajaan Tidung.[5] Karasikan dalam Hikayat Banjar disebutkan sebagai salah satu tanah di atas angin (= negeri di sebelah timur atau utara) yang telah ditaklukkan.[5] Karasikan (= Tarakan) dianggap sebagai salah satu vazal Banjarmasin, sehingga ketika Banjarmasin jatuh ke tangan VOC sebagai daerah protektorat (= tanah pinzaman) pada 13 Agustus 1787 maka vazal-vazal Banjarmasin oleh Sultan Tamjidullah I diserahkan kepada VOC, maka Karasikan atau wilayah Suku Tidung ini menjadi wilayah VOC.[5] Karasikan yaitu wilayah Suku Tidung meliputi utara Kalimantan Timur hingga daerah-daerah pada Divisi Tawau dan sekitarnya termasuk pulau Sipadan dan Ligitan, sehingga tidak mengherankan ketika VOC membuat peta tahun 1787, wilayah VOC lebih ke utara daripada perbatasan Kalimantan Timur-Sabah yang ada pada masa kini.[5]

Hubungan dengan Kesultanan Berau

Bulungan dan Tidung Memisahkan Diri Membentuk Kesultanan Sendiri Karena terjadinya kericuan dan insiden pada waktu menetapkan giliran siapa yang harus menjadi raja dari kedua keturunan pangeran itu, kekuasaan pusat pemerintahan yang berkedudukan di Muara bangun hampir tiada berfungsi lagi.[6] Dalam situasi yang tidak menentu itu, daerah Bulungan dan Tidung berkesempatan melepaskan diri dari kesatuan wilayah kekuasaan Berau dan membentuk kesultanan sendiri pada tahun 1800.[6]

Demografi kawasan

Berkas:Arsitektur rumah adat suku tidung.jpg
Arsitektur rumah adat suku tidung

Kawasan Kalimantan Timur bagian utara secara umum penduduk aslinya terdiri dari tiga jenis suku bangsa yakni: Tidung, Bulungan, dan Dayak yang mewakili tiga kebudayaan yaitu Kebudayaan Pesisir, Kebudayaan Kesultanan, dan Kebudayaan Pedalaman.[5]

Kaum Suku Tidung umumnya terlihat banyak mendiami kawasan pantai dan pulau-pulau, ada juga sedikit di tepian sungi-sungai di pedalaman umumnya dalam radius muaranya.[5] Kaum suku Bulungan kebanyakan berada di kawasan antara pedalaman dan pantai, terutama di kawasan Tanjung Palas dan Tanjung Selor.[5] Sedangkan kaum suku Dayak kebanyakan mendiami kawasan Pedalaman.[5] Kalangan suku Dayak yang terdengar dan Populer adalah bernama suku Dayak Kenyah.[5] Suku Dayak memiliki banyak sub-suku bangsa mereka tersebar di kawasan pedalaman dan dan memiliki berbagai macam nama.[5] Adapun mengenai suku kaum Tidung, mata pencaharian andalannya adalah sebagai Nelayan, di samping itu juga bertani dan memanfaatkan hasil hutan.[5] Berdasarkan dokumen dan informasi tertulis maupun lisan yang ada bahwa, tempo dulu di kawasan Kalimantan Timur belahan utara terdapat dua bentuk pemerintahan, yakni: Kerajaan dari kaum Suku Tidung dan Kesultanan dari kaum suku Bulungan.[5] Kerajaan dari kaum Suku Tidung berkedudukan di Pulau Tarakan dan berakhir di Salimbatu, Sedangkan Kesultanan Bulungan berkedudukan di Tanjung Palas.[5]

Wilayah Kekuasaan

Kerika diperintah oleh Raja Bengawan pada masa Kerajaan Tidung Kuno, wilayah kekuasaan kerajaan ini telah lebih besar dari wilayah Kabupaten Bulungan sekarang, Jika digambarkan wilayah tersebut meliputi Tanjung Mangkaliat di selatan kemudian ke utara sampai di kudat, Malaysia.[4] Pada perkembangan kemudian, wilayah kekuasaan kerajaan tidung semakin meluas sehingga meliputi beberapa daerah, yaitu: beluran, betayau, bunyu, Kalabakan, Labuk, Lumbis, Malinau, Mandul, Mentarang, Nunukan, Pulau Sebatik, Salim Batu, Sebuku, Sekatak, Sembakung, Serudung, Sesayap, Semendalen, Soembol, dan Tarakan.[4] Di daerah Beluran, kekuasaan kerajaan tidung juga menguasai beberapa Suku Dayak yang telah mendiami daerah tersebut, yaitu Ulun Aboy Tidung, Ulun Adang, Ulun Belusu, Ulun Daye, Ulun Kelabat, Ulun Krayan, Ulun Libun, Ulun Mentarang, Ulun Punan, Ulun Putuk, Ulun Saban, Ulu Tenggalan, dan Ulun Tubu.[4] Bahkan sebelum dipersatukan ke dalam satu kerajaan atau masih dikenal sebagai Kerajaan Tidung Kuno, wilayah kekuasaan kerajaan ini masing-masing mempunyai kerajaan yang berdiri sendiri seperti, Raja Berusu (Belusu), Raja Tenggalan/Ngabok, Raja Punan, dan Raja Ulun Daya/Aboi Tidoeng.[4]

Referensi

  1. ^ (Belanda) Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, Lembaga Kebudajaan Indonesia (1855). Tijdschrift voor Indische taal-, land-, en volkenkunde. Lange & Co. hlm. 423.  Teks "Bagian 4" akan diabaikan (bantuan)
  2. ^ a b c d e f g h i j k l kerajaan tidung bagb 1 diakses 1 April 2015
  3. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad ae af ag ah ai aj ak silsilah kerajaan tidung diakses 1 April 2015
  4. ^ a b c d e f kerajaan tidung Diarsipkan 2015-04-02 di Wayback Machine. diakses 1 April 2015
  5. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad ae af ag ah Sejarah dan kebudayaan tidung di kabupaten malinau
  6. ^ a b historis asal usul berau

Lihat pula

Pranala luar

Read other articles:

Airport in Hunt County, Texas Majors AirportMajors Army Airfield2008 USGS airphotoIATA: GVTICAO: KGVTFAA LID: GVTSummaryAirport typePublicOwnerCity of GreenvilleServesGreenville, TexasElevation AMSL535 ft / 163 mCoordinates33°04′04″N 96°03′55″W / 33.06778°N 96.06528°W / 33.06778; -96.06528MapKGVTLocationRunways Direction Length Surface ft m 17/35 8,030 2,448 Asphalt Statistics (2007)Aircraft operations35,640Based aircraft39Source: Federal Aviati…

Café au lait. Café au lait (Bahasa Prancis yang artinya kopi susu) adalah campuran kopi hitam yang tajam dengan susu panas.[1] Café au lait memiliki kesamaan dengan caffé latte tetapi café au lait menggunakan kopi hitam dan bukan espresso.[2] Perbandingan susu dengan kopi dalam café au lait adalah 1:1 sehingga rasa dari kopi tidak terlalu intens.[2] Orang-orang Prancis meminum café au lait pada saat makan pagi.[3] Minuman ini dibuat dengan menyaring kopi ya…

Sceaux 行政国 フランス地域圏 (Région) イル=ド=フランス地域圏県 (département) オー=ド=セーヌ県郡 (arrondissement) アントニー郡小郡 (canton) 小郡庁所在地INSEEコード 92071郵便番号 92330市長(任期) フィリップ・ローラン(2008年-2014年)自治体間連合 (fr) メトロポール・デュ・グラン・パリ人口動態人口 19,679人(2007年)人口密度 5466人/km2住民の呼称 Scéens地理座標 北緯48度46…

American swimmer Lawrence DowlerPersonal informationFull nameLawrence Robert DowlerNational teamUnited StatesBorn (1954-02-20) February 20, 1954 (age 70)Camp Pendleton, CaliforniaHeight6 ft 3 in (1.91 m)Weight179 lb (81 kg)SportSportSwimmingStrokesBreaststrokeClubArlington Swim Club Medal record Men's swimming Representing the United States Pan American Games 1975 Mexico City 100 m breaststroke Lawrence Robert Dowler (born February 20, 1954) is an American…

Cet article possède un paronyme, voir Jean-Yves Lacoste. Pour les articles homonymes, voir Lacoste. Yves LacosteYves Lacoste en 1972.BiographieNaissance 7 septembre 1929 (94 ans)FèsNationalité françaiseFormation Université de ParisLycée Lakanal de SceauxActivités Géographe, professeur d'universitéConjoint Camille Lacoste-DujardinAutres informationsA travaillé pour Centre universitaire de Vincennes (depuis 1969)Lycée Bugeaud (1952-1955)Université Paris-VIIIParti politique Parti c…

8 marzosingolo discograficoScreenshot tratto dal video del branoArtistaTecla Pubblicazione20 dicembre 2019 Durata3:28 GenerePop EtichettaRusty Records ProduttoreDiego Calvetti FormatiDownload digitale, streaming Tecla - cronologiaSingolo precedente—Singolo successivoL'urlo di Munch(2021) 8 marzo è il singolo di debutto della cantante italiana Tecla, pubblicato il 20 dicembre 2019.[1] Indice 1 Descrizione 2 Video musicale 3 Tracce 4 Classifiche 5 Note 6 Collegamenti esterni Descrizione…

此条目序言章节没有充分总结全文内容要点。 (2019年3月21日)请考虑扩充序言,清晰概述条目所有重點。请在条目的讨论页讨论此问题。 哈萨克斯坦總統哈薩克總統旗現任Қасым-Жомарт Кемелұлы Тоқаев卡瑟姆若马尔特·托卡耶夫自2019年3月20日在任任期7年首任努尔苏丹·纳扎尔巴耶夫设立1990年4月24日(哈薩克蘇維埃社會主義共和國總統) 哈萨克斯坦 哈萨克斯坦政府與…

1948 film by Michael Powell and Emeric Pressburger The Red ShoesTheatrical release posterDirected by Michael Powell Emeric Pressburger Screenplay by Michael Powell Emeric Pressburger Based onThe Red Shoes1845 fairy taleby Hans Christian AndersenProduced by Michael Powell Emeric Pressburger Starring Anton Walbrook Marius Goring Moira Shearer Léonide Massine Robert Helpmann Albert Bassermann Esmond Knight Ludmilla Tchérina CinematographyJack CardiffEdited byReginald MillsMusic byBrian EasdalePro…

803-foot mixed-use skyscraper in the South of Market District of San Francisco 181 FremontIn March 2021Location within San FranciscoShow map of San Francisco181 Fremont (California)Show map of California181 Fremont (the United States)Show map of the United StatesAlternative names181 Fremont StreetGeneral informationStatusCompletedTypeCommercial offices Residential condominiumsArchitectural styleModernismLocation181 Fremont StreetSan Francisco, CaliforniaCoordinates37°47′23″N 122°23′43″…

Public college in Augusta, ME This article is about the University of Maine at Augusta. For the flagship campus in Orono, see University of Maine. University of Maine at AugustaTypePublic collegeEstablished1965; 59 years ago (1965)Parent institutionUniversity of Maine SystemPresidentJenifer CushmanStudents6,000LocationAugusta, Maine, United States44°20′18″N 69°47′50″W / 44.33833°N 69.79722°W / 44.33833; -69.79722CampusUrbanColors  Navy &…

Type of motorcycle BMW R2ManufacturerBMW MotorradProduction1931–1936SuccessorBMW R42, BMW R47ClassstandardEngine198 cc OHV 4-stroke vertical single-cylinderBore / stroke63 mm × 64 mm (2.48 in × 2.52 in)Top speed95 km/h (59 mph)Power6 hp (4.5 kW) (later 8 hp (6.0 kW)) @ 3,500 rpmTransmission3-speed manualSuspensionFront: One cantilever springRear: noneBrakesFront: drumRear: drumTires25 x 3 front and rearWheelbase1,320 mm (5…

Laga Perang Salib II, ilustrasi dalam naskah Histoire d'Outremer karangan Willelmus Tyrensis lbsPerang SalibDi Tanah Suci (1095–1291) Pertama Rakyat 1101 Norwegia Venesia Kedua Ketiga 1197 Keempat Kanak-Kanak Kelima Keenam Para Baron Ketujuh Para Gembala 1251 Kedelapan Kesembilan Sesudah 1291 Fakir Miskin 1309 Para Gembala 1320 Smirna 1343–1351 Aleksandria 1365 Savoia 1366 Barbaria 1390 Nikopolis 1396 Varna 1443 Portugal 1481 Perang Salib Utara (1147–1410) Wendi 1147 Swedia 1150 12…

Unincorporated community in California, United States For any other use, see Dixieland (disambiguation). 32°47′27″N 115°46′13″W / 32.79083°N 115.77028°W / 32.79083; -115.77028 Unincorporated community in California, United StatesDixielandUnincorporated communityDixieland was a stop on the San Diego and Arizona Railroad c. 1915DixielandLocation in CaliforniaShow map of CaliforniaDixielandDixieland (the United States)Show map of the United StatesCoordinate…

Tournoi Clausura2018 Généralités Sport Football Organisateur(s) FENAFUTH Édition 41e Lieu(x) Honduras Date du 20 janvier 2018 au 19 mai 2018 Participants 10 équipes Matchs joués 100 Hiérarchie Hiérarchie 1er échelon Niveau inférieur Liga Nacional de Ascenso Palmarès Tenant du titre Real España Vainqueur CD Marathon Deuxième CD Motagua Relégué(s) CD Real Sociedad (en) Navigation Saison précédente Saison suivante modifier Le Tournoi Clausura 2018 est le quarante-et-uniè…

This article possibly contains original research. Please improve it by verifying the claims made and adding inline citations. Statements consisting only of original research should be removed. (May 2011) (Learn how and when to remove this message) Uptown Toronto is an area in Toronto, Ontario, Canada that is considered to be north of Midtown Toronto. History Uptown Residence Uptown has traditionally been a name given to the area north of Downtown Toronto. As the portion of the city that could be…

يفتقر محتوى هذه المقالة إلى الاستشهاد بمصادر. فضلاً، ساهم في تطوير هذه المقالة من خلال إضافة مصادر موثوق بها. أي معلومات غير موثقة يمكن التشكيك بها وإزالتها. (ديسمبر 2018) 1894 في المملكة المتحدةمعلومات عامةالسنة 1894 1893 في المملكة المتحدة 1895 في المملكة المتحدة تعديل - تعديل مصدري -…

This article is about the 12th-century anonymous Latin poet. For the early Irish concept of arch-poet, see Ollam. Anonymous 12th-century Latin poet ArchpoetBornc. 1130Diedc. 1165Pen nameArchipoetaLanguageMedieval LatinGenreCourtly poetryLiterary movementGoliardNotable worksConfession A cellarer testing his wine. (13th century) The Archpoet (c. 1130 – c. 1165),[1] or Archipoeta (in Latin and German),[2] is the name given to an anonymous 12th-century author of ten medieval Latin …

العلاقات السلوفينية السيشلية سلوفينيا سيشل   سلوفينيا   سيشل تعديل مصدري - تعديل   العلاقات السلوفينية السيشلية هي العلاقات الثنائية التي تجمع بين سلوفينيا وسيشل.[1][2][3][4][5] مقارنة بين البلدين هذه مقارنة عامة ومرجعية للدولتين: وجه المقارنة س…

Town in New South Wales, AustraliaKempseyNew South WalesKempsey Town CentreKempseyCoordinates31°5′S 152°50′E / 31.083°S 152.833°E / -31.083; 152.833Population15,309 (2018)[1]Established1836Postcode(s)2440Elevation2.3 m (8 ft)Time zoneAEST (UTC+10) • Summer (DST)AEDT (UTC+11)Location 430 km (267 mi) NNE of Sydney 488 km (303 mi) S of Brisbane 47 km (29 mi) SSW of Macksville 50 km (31 mi) NNW of P…

1970 studio album by Charles KynardAfro-DisiacStudio album by Charles KynardReleased1970RecordedApril 6, 1970StudioVan Gelder Studio, Englewood Cliffs, New JerseyGenreJazzLength38:54LabelPrestigePR 7796ProducerBob PorterCharles Kynard chronology Reelin' with the Feelin'(1970) Afro-Disiac(1970) Wa-Tu-Wa-Zui (Beautiful People)(1970) Afro-Disiac is an album by organist Charles Kynard which was recorded in 1970 and released on the Prestige label.[1] Reception Professional ratingsRevi…