Pulau ini berada di sebelah timur laut dari Kota Sorong dengan koordinat 0° 20′16″ LS, 132° 9′34″ BT.
Sejarah
Dahulunya, kepulauan ini disebut Pulau Dua atau penduduk juga menyebutnya dengan Pulau Besar (Pulau Amaterdam) dan Pulau Kecil (Pulau Middleburg) (dalam bahasa Biak, Mneuba artinya "Kampung Besar" dan Mnukasu artinya "Kampung Kecil"). Di zaman kolonial, Belanda menyebutnya dengan Amsterdam dan Middleburg Airfield. Sebelum Belanda masuk, Pulau Dua dihuni oleh suku Biak dari fam Paraibabo dan Sarwa. Kemudian pada tahun 1912, kepulauan ini menjadi wilayah Zending UZV Doom dibawah penginjil Yonas Nandissa. Pada tahun 1942, Firlep Paraibabo pindah ke daratan dan membuka Kampung Werur, yang seterusnya setelah Perang Dunia II, Belanda memerintahkan seluruh masyarakat Pulau Dua pindah ke Sausapor (kini merupakan salah satu distrik kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya yang dijadikan tempat pemerintahan bestuur.
Tempat wisata
Oleh Pemerintah Daerah Tambrauw, masyarakat adat, dan Sinode GKI di Tanah Papua, kedua pulau ini direncanakan dikembangkan menjadi tempat wisata spiritual Kekristenan.