Kepala stasiun (KS), dalam bahasa Inggrisnya disebut station master, adalah orang yang bertanggung jawab terhadap administrasi stasiun kereta api, khususnya di Inggris dan banyak negara lain di luar Amerika Utara. Di Britania Raya, tempat istilah ini berasal, istilah ini cenderung historis[1] dan orang-orang di sana sering menyebutnya station manager (manajer stasiun).
Meskipun secara historis pekerjaan ini dikuasai oleh seorang pria, banyak wanita yang ditunjuk oleh operator perkeretaapian sebagai kepala stasiun, dan dalam bahasa Inggrisnya sering disebut station mistress. Di Amerika Serikat peran ini biasa diistilahkan station agent.[2]
Deskripsi
KS bertanggung jawab untuk pengelolaan karyawan lainnya di stasiun dan memegang tanggung jawab untuk keselamatan dan kelancaran operasi stasiun kereta api. Istilah ini secara historis digunakan di seluruh kelas stasiun. Di stasiun besar, apalagi yang bersifat terminus, dengan di dalamnya ada ratusan karyawan, tugas KS akan berfokus pada manajemen personalia dan kehumasan. Di stasiun pedesaan, dengan karyawan terbatas, KS akan cenderung banyak berinteraksi langsung dengan calon penumpang, dan biasanya akan mewakili anggota staf stasiun lainnya bila sedang absen.
Deputi dan staf
Secara historis, kepala stasiun dapat diwakili oleh asisten kepala stasiun bila berhalangan untuk bekerja. Di stasiun kelas besar pekerjaan ini dapat bersifat full-time. Di stasiun yang lebih kecil, asisten kepala stasiun dapat bertindak selaku penjual tiket, atau kepala porter. Pada jalur historis kereta api peranan asisten kepala stasiun juga tidak jauh berbeda dari kepala stasiun. Jabatan ini diteruskan pada sejumlah negara-negara Persemakmuran atau negara-negara yang pernah dipengaruhi Britania Raya.[3] Lain dengan operasi kereta api kontemporer Britania Raya, kepala stasiun umumnya dijadwal shift.[4]
Alokasi jumlah karyawan di sebuah stasiun kereta api bergantung dengan kelas stasiun itu. Kepala stasiun biasanya akan mengelola jumlah petugas loket (bertanggung jawab untuk penjualan tiket dan audit keuangan), porter (bertanggung jawab untuk pengamanan peron, pengangkutan bagasi, dan kebersihan stasiun), dan staf lain seperti katering, pengelolaan bagasi khusus, dan pemeliharaan sarana. Meskipun secara teknis bagian dari jurusan rekayasa teknik, kepala stasiun juga dapat ikut mengontrol kerja PPKA atau juru sinyal di rumah sinyal.
Seragam yang dikenakan oleh KS, yang bervariasi menurut peraturan dinas perusahaan kereta api, terkadang dibordir emas, dan dilengkapi topi pet dengan tepian emas, menunjukkan bahwa jabatan ini sangat menonjol di lingkungan masyarakat. Dengan seragam, rumah dinas, dan keterbukaannya terhadap publik, KS dihormati dan banyak dikaitkan dengan senioritas di masyarakat setempat.[7]