Sebagian besar penduduk Kemlagi mempunyai mata pencaharian sebagai Petani dan Pedagang. Sebagian lagi menjadi Sopir, Peternak dan Pegawai Negeri Sipil. Mayoritas penduduk Kemlagi beragama Islam yang tergabung dalam organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Di daerah ini terdapat beberapa Pondok Pesantren yang banyak menghasilkan mubaligh di desa Berat Kulon.
Budaya
Banyak sekali aneka ragam makanan khas daerah kemlagi diantaranya adalah tahu dan kerupuk Solet. Di daerah ini juga masih terdapat budaya jawa yang sudah jarang ditemui, yaitu Ludruk, Wayang Kulit, Kerawitan, Kuda Lumping dan lain-lain. Dahulu sekitar tahun 1980-an, Kecamatan ini masih terasa sejuk karena masih banyak tempat yang masih alami. Dengan berkembangnya ekonomi saat ini sudah banyak didirikan pemukiman penduduk yang membuat daerah ini menjadi kurang asri lagi.
Kemlagi memiliki cukup banyak wilayah desa antara lain: Sumbergayam - Pandankrajan, Mojodowo, Mojowates Rejo, Mojowono, Dukuan Kemlagi, Mojogebang, Mojopilang, Mojowiryo, Mojojajar, SumberSari, Berat Kulon, Mojodadi, Mojokumpul, Mojorejo, Sukomulyo, dan Japanan.
Desa Sumbergayam terletak di wilayah utara Kecamatan Kemlagi, yang masuk dalam wilayah Kelurahan Pandankrajan.