Dalam ilmu etologi, kelompok fisi-fusi adalah kelompok yang jumlah anggota dan komposisinya berubah-ubah seiring berjalannya waktu karena anggotanya berpindah-pindah; hewan-hewan bergabung (fusi) saat sedang (misalnya) tidur di satu tempat, atau berpisah (fisi) saat (misalnya) sedang mencari makan dalam kelompok-kelompok yang lebih kecil. Untuk spesies yang hidup di kelompok fisi-fusi, komposisi kelompok bersifat dinamis.
Bentuk organisasi sosial seperti ini dapat ditemui dalam beberapa spesies primata (seperti simpanse, bonobo, babun hamadryass, gelada, orangutan,[1] monyet laba-laba,[2] dan manusia), gajah afrika,[3] sebagian besar karnivora seperti hyena bertotol[4] dan singa afrika,[5] cetacea seperti lumba-lumba,[6] ungulata seperti rusa, zebra,[7] dan jerapah,[8] serta ikan seperti ikan gupi.
Catatan kaki
Referensi
- Isbell, L.A. & Young, T.P. (1996). "The evolution of bipedalism in hominids and reduced group size in chimpanzees: alternative responses to decreasing resource availability." Journal of Human Evolution. 30:389-397
- Smith, J. E., Kolowski, J. M., Graham, K. E., Dawes, S.E., and K. E. Holekamp.(2008). "Social and ecological determinants of fission-fusion dynamics in the spotted hyaena." Animal Behaviour 76:619-636.