Kekurangan seng memiliki dua definisi, yaitu kekurangan seng untuk memenuhi kebutuhan tubuh atau kondisi ketika kadar serum seng lebih rendah daripada kadar normal. Namun, penurunan konsentrasi serum hanya dapat diketahui setelah terjadi penipisan jangka panjang atau yang parah, sehingga serum seng bukanlah biopenanda yang efektif untuk status seng.[1] Gejala kekurangan seng yang sering muncul adalah peningkatan kejadian diare. Kekurangan seng berdampak terhadap kulit, saluran pencernaan, otak, sistem saraf pusat, kekebalan tubuh, tulang, dan sistem reproduksi.
Kekurangan seng diakibatkan oleh kurangnya konsumsi makanan yang mengandung seng, penyerapan seng yang tidak cukup, atau meningkatnya penggunaan sistem tubuh. Penyebab utamanya adalah kekurangan makanan yang mengandung seng. Di Amerika Serikat, pedoman asupan seng setiap harinya adalah 8 mg untuk perempuan dan 11 mg untuk laki-laki.[2] Makanan dengan kandungan seng yang tinggi adalah tiram, daging, dan kacang.
Diperkirakan terdapat dua miliar orang di seluruh dunia yang mengalami kekurangan seng.[3]
Catatan kaki
Wikimedia Commons memiliki media mengenai
Diseases.