Keju Jerman

Keju Limburger merupakan salah satu keju Jerman.

Keju Jerman adalah keju-keju tradisional yang diproduksi di negara Jerman. Para pembuat keju di Jerman telah mengembangkan lebih dari 150 jenis keju selama ratusan tahun.[1] Keju-keju dari Jerman kurang dikenal di luar negara tersebut karena sebagian besar keju tersebut meniru keju-keju negara Eropa lain.[1][2]

Sejarah

Strabo, seorang sejarawan Yunani pernah menyinggung mengenai suku Jerman kuno dalam bukunya Geographica.[3][4] Ia menjelaskan bahwa mereka hidup nomaden bersama ternak mereka dan memakan keju dari susu kuda.[4]

Pliny juga pernah menyebutkan bahwa bangsa Jerman yang selama berabad-abad mengonsumsi susu memilih untuk tidak membuat keju.[5] Tetapi mereka mengentalkan susu mereka dan mengubahnya menjadi cairan kental yang asam.[5] Ini merupakan buih susu yang mempunyai konsistensi lebih kental dari dadih.[5]

Pada tahun 1821, Josef Aurel Stadler memperkenalkan resep dan cara pembuatan keju Emmental kepada masyarakat Allgäu.[6] Masyarakat tersebut pun akhirnya mengembangkan keju yang dikenal dengan nama Allgäuer Emmentaler.[1][6]

Daerah produksi

Keju Jerman sebagian besar diproduksi di daerah Bavaria.[6] Daerah lainnya yang juga memproduksi keju adalah Schleswig-Holstein, Mecklenburg-Vorpommern dan Saxony-Anhalt.[6] Selain itu daerah Allgäu yang berada di selatan Jerman juga merupakan daerah penghasil keju yang terkenal.[6] Daerah memproduksi keju Allgäuer Emmentaler yang merupakan tiruan dari keju Emmental yang berasal dari Swiss.[6]

Daftar keju

Berikut ini adalah daftar keju-keju yang berasal dari Jerman:[2][6][7][8]

  • Allgäuer Emmentaler
  • Altenburger Ziegenkäse
  • Bavarian Bergkäse
  • Bergader
  • Bierkase
  • Bruder Basil
  • Butterkäse
  • Cambazola
  • Doppelrhamstufel
  • Edelpilz
  • Jermi Tortes
  • Klosterkaese
  • Limburger
  • Mainzer
  • Münster
  • Quark
  • Romadur / Romadurkäse
  • Tilsiter
  • Weichkaese
  • Wilstermarsch

Lihat pula

Rujukan

  1. ^ a b c (Inggris) German Cheese: Bierkaese, Cambazola and More, I Love Cheese. Diakses pada 30 April 2010.
  2. ^ a b (Inggris) Harbutt, Juliet (2006). The World Encyclopedia of Cheese. Anness Publishing Ltd. ISBN 978-1-84309-960-4.  Page 109-111.
  3. ^ (Inggris) Strabo Biography, Book Rags. Diakses pada 1 Mei 2010.
  4. ^ a b (Inggris) "Classical Records and German Origins" (PDF). Finck ,William. 2007. Diakses tanggal 1 Mei 2010. 
  5. ^ a b c (Inggris) Tacitus, Caius Cornelius (2007). The Germany and the Agricola of Tacitus. BiblioBazaar. 
  6. ^ a b c d e f g (Inggris) Guide to German Cheese & Dairy Products Diarsipkan 2011-05-20 di Wayback Machine., German Foods. Diakses pada 1 Mei 2010.
  7. ^ (Inggris) Cheese by Countries:Germany Diarsipkan 2010-05-07 di Wayback Machine., Cheese.com. Diakses pada 1 Mei 2010.
  8. ^ (Inggris) Iburg, Anne (2004). Dumont's Lexicon of Cheese. Rebo International b.v., Lisse, The Netherlands. ISBN 978-90-366-1689-8.  Page 160,168, 230.

Pranala luar

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41