Kecubung
Kecubung (Datura metel) adalah tumbuhan berbunga anggota suku Solanaceae, tumbuhan ini masih sekerabat dengan datura, tumbuhan hias dengan bunga berbentuk terompet yang besar. Kecubung biasanya berbunga putih dan atau ungu, tetapi hibridanya berbunga aneka warna. Diperkirakan tanaman ini pertama kali dipakai sebagai obat-obat pada abad kesepuluh. Bahkan, Bangsa Mesir sudah menggunkan Bunga Kecubung untuk sejak zaman 0–1 sebelum Masehi sebagai makanan spiritual.[1] Kecubung ada yang berasal dari Asia Tenggara, tetapi ada juga yang berasal dari Benua Amerika. Kecubung tumbuh di tempat yang beriklim panas dan dibudidayakan di seluruh belahan dunia karena khasiat yang dikandungnya dan juga untuk tanaman hias. Pertama kali diperkenalkan oleh Linnaeus pada tahun 1753, tetapi secara botani masih belum tepat mengenai gambaran dan penjelasan tentang kecubung. Wilayah asal yang menjadi sumber tanaman ini tidak dapat diketahui secara pasti.[2] Bagian-bagian kecubung, tetapi terutama bijinya, mengandung alkaloid yang berefek halusinogen dan menyebabkan kegilaan baik sementara atau permanen. Selain itu juga, biji kecubung dapat memicu paralisis dan kematian. Di dalam kecubung juga terkandung senyawa cathinone yang efeknya hampir sama dengan amphetamina serta bersifat stimulan, mengurangi nafsu makan dan euphoria (senang berlebih-lebihan) sehingga menyebabkan kecanduan psikologis. Terdapat juga senyawa scopolamin dan atropin yang menyebabkan delirium halusinogen (halusinasi yang tidak bisa membedakan sama sekali nyata dan ilusi).[1] ManfaatTanaman kecubung terbukti memiliki efek antibakteri, antijamur, analgesik, antipiretik, antiinflamasi, antikanker, antivirus, hepatoprotektif, nefroprotektif. Selain itu, tanaman ini juga digunakan untuk mengobati penyakit diabetes, penyakit syaraf dan penyakit kardiovaskular.[3] Galeri
Referensi
Pranala luarWikispecies mempunyai informasi mengenai Kecubung. Media tentang Datura metel di Wikimedia Commons |