Kebakaran Namdaemun 2008 adalah sebuah insiden dimana pelaku pembakaran, Chae Jong-gi (Hangul: 채종기; Hanja: 蔡宗基), membakar gerbang bersejarah Seoul, Namdaemun, pada tanggal 10 Februari 2008, menyebabkan kehancuran total struktur berusia 550 tahun tersebut. Gerbang tersebut telah dipugar dan dibuka kembali untuk umum pada 5 Mei 2013.
Insiden
Kebakaran dilaporkan mulai terjadi pada pukul 20.50 waktu setempat pada hari Minggu, 10 Februari 2008. Pemadam kebakaran segera tiba di tempat kejadian dan mulai menyemprotkan air untuk memadamkan apinya. Awalnya usaha ini terlihat berhasil: pada larut malam pada hari Minggu tersebut, para pemadam mengatakan bahwa mereka telah menguasai apinya dengan kerusakan minimal pada struktur kayu di atas struktur batu di sana. Menurut laporan yang ada mereka diinstruksikan untuk tidak agresif dalam melawan apinya karena khawatir struktur akan rusak karena air bertekanan tinggi yang digunakan.[1]
Namun setelah tengah malam, api yang mulai padam mendadak berkobar lagi dan dengan cepat lepas kendali. Meski dengan perjuangan lebih dari 360 pemadam kebakaran di tempat kejadian, pada akhirnya api merusak total seluruh struktur kayu dan menyebabkan kerusakan parah pada tembok batu.[2][3] Walaupun kebakaran tersebut tidak menyebabkan korban jiwa maupun terluka, pada subuh tanggal 11 Februari keesokan harinya, gerbang tersebut dalam keadaan rusak.[4]
Pelaku pembakaran
Awalnya, kebakaran tersebut diduga hanyalah sebuah kecelakaan. Tetapi banyak saksi mata yang melaporkan bahwa mereka melihat seseorang masuk ke dalam gerbang sesaat sebelum kebakaran dan ditemukan dua pemantik di tempat diduganya api berasal.[2]
Investigasi lebih lanjut menemukan bahwa kebakaran tersebut memang adalah aksi pembakaran. Seorang pria berumur 69 tahun, Chae Jong-gi ditangkap pada tanggal 12 Februari sebagai tersangka pembakaran; Chae Jong-gi mengakui kejahatannya 30 menit setelah penangkapannya.[5][6][7] Menurut laporan polisi Chae Jong-gi tiba di Namdaemun pada sekitar 8.35 malam membawa tangga aluminium, tiga pengencer cat, dan dua pemantik rokok. Menggunakan tangganya, dia memanjat tembok barat gerbang tersebut, memasukinya, dan naik ke lantai dua. Di situ dia memulai kebakaran dengan minyiram lantai menggunakan pengencer cat lalu menyalakan api.[8] Chae Jong-gi menyatakan bahwa dia memulai kebakaran tersebut karena dia kesal tidak dibayar penuh untuk tanahnya yang dia jual ke para pengembang.[6] Dia juga didakwa menyulut api di kompleks Istana Changgyeong, Seoul, pada tahun 2006.[9][10]
Alasan dia menargetkan Namdaemun adalah karena gerbang tersebut mudah diakses dan hanya dilindungi dengan sensor gerak.[11] Dia juga mempertimbangkan untuk menyerang kereta api atau bis, namun membatalkannya karena dapat menimbulkan banyak korban jiwa.[12]
Akibat
Koran-koran Korea Selatan menyalahkan pemerintah karena kegagalan mereka dalam memberikan keamanan yang lebih untuk gerbang tersebut.[13]
Presiden Lee Myung-bak mengusulkan dimulainya kampanye donasi pribadi untuk mendanai perbaikan gerbang tersebut.[14] Banyak orang yang merasa bahwa pemerintahlah yang seharusnya mendanai perbaikannya karena telah gagal dalam melindungi struktur tersebut dengan baik.[15] Komisi transisional Lee Myung-bak mengklarifikasi komentar presiden dengan menyatakan bahwa pemerintah akan menanggung sebagian besar dana perbaikan Namdaemun.[15]
Gerbang tersebut dibuka kembali untuk umum pada tanggal 5 Mei 2013