Katedral Santo Yosef, Rawalpindi, adalah sebuah gereja katedral Katolik yang terletak di kota Rawalpindi, Pakistan. Katedral ini merupakan pusat kedudukan dan takhta bagi Keuskupan Islamabad-Rawalpindi.[1]
Empat penjaga bersenjata duduk di gerbang Katedral, menjaganya serta Rumah Uskup di taman yang terletak di balik tembok tinggi. Hal tersebut dilakukan dikarenakan adanya ancaman dari militan Islam terhadap gereja ini sehingga menjadikan perlindungan ini penting. Meskipun hampir semua institusi Katolik menghadapi bahaya serupa, Katedral Rawalpindi tidak mempunyai uang untuk membayar lebih banyak penjaga.[2]
Katedral Santo Yosef memiliki umat Katolik berjumlah besar dari Rawalpindi, Islamabad dan sekitarnya untuk merayakan Misa Jumat Agung, Paskah dan Natal setiap tahun.[3][4]
Paroki Katedral Rawalpindi juga merupakan rumah bagi Biara Santa Katarina. Misionaris Fransiskan Maria menjadi tuan rumah bagi Pusat Menjahit Santa Katarina, yang melatih perempuan miskin dalam menjahit, merenda, dan menyulam; para wanita memproduksi benda-benda buatan tangan untuk dijual.[5]
Sejarah
Pada tanggal 21 September 2009, Uskup Agung Adolfo Tito Yllana, Nuncio Apostolik untuk Pakistan, memimpin penahbisan di Katedral St. Joseph, uskup koajutor baru Islamabad-Rawalpindi, Uskup Rufin Anthony. Lebih dari 1.500 orang menghadiri acara tersebut.[6]
Pada bulan Januari 2012, kelompok pemuda dari Paroki Katedral meluncurkan situs web "untuk menyadari potensi kaum muda dan mengungkapkan keprihatinan mereka dengan cara Katolik", dengan harapan dapat membantu melawan fundamentalisme dan fanatisme.
Uskup Anthony Theodore Lobo, mantan Uskup Keuskupan Rawalpindi-Islamabad, meninggal setelah sakit berkepanjangan pada tanggal 18 Februari 2013. Pemakamannya diadakan di Katedral Santo Yosef pada tanggal 20 Februari. Ia dimakamkan di kompleks katedral.[7]
Lihat juga
Referensi