Gereja Casablanca dibangun pada tahun 1930. Katedral menghentikan fungsi keagamaannya pada tahun 1956, setelah kemerdekaan Maroko, di mana rezim Muslim memaksa penutupan kegiatan peribadatan Katolik. Katedral Casablanca kemudian menjadi pusat budaya yang terbuka untuk pengunjung.[1] Katedral ini telah menyelenggarakan berbagai pameran seni. Institut Français di Casablanca bahkan menyelenggarakan malam musik elektronik di bagian tengah gereja bekas pada 10 Oktober 2015.[2]
Arsitektur
Gereja ini dirancang oleh arsitek Prancis Paul Tournon, menggunakan gaya Art Deco.[1] Biasanya disebut sebagai katedral, meskipun pada kenyataannya, secara teknis tidak pernah menjadi katedral, karena gereja ini tidak pernah menjadi katedra atau takhta bagi seorang uskup.