Kasikornbank (bahasa Thai: ธนาคารกสิกรไทย, RTGS: Thanakhan Kasikon Thai, Teochew: Khai-thài Ngîng-hâng, Hanzi: 开泰银行; Pinyin: Kāi Tài Yínháng, ditulis dengan huruf kapital), kerap disingkat menjadi KBank dan sebelumnya dikenal sebagai Thai Farmers Bank, adalah sebuah grup perbankan asal Thailand. KBank didirikan pada tanggal 8 Juni 1945 (2488 BE) oleh Choti Lamsam, dengan modal awal sebesar lima juta baht. Pada tahun 1976, bank ini resmi melantai di Stock Exchange of Thailand. Pada tanggal 8 April 2003, bank ini mengubah namanya menjadi Kasikornbank PCL (disingkat KBank).[1]
Hingga bulan April 2020, CEO bank ini adalah Kattiya Indaravijaya.[2] Chairman dan CEO sebelumnya, yakni Bantoon Lamsam, yang menjabat selama 28 tahun, adalah cucu dari pendiri bank ini.[3]
Sejarah
Kasikornbank didirikan dengan nama Thai Farmers Bank pada tanggal 8 Juni 1945, dengan modal awal sebesar lima juta baht dan 21 orang pegawai. Kantor pertamanya kini menjadi kantor cabang Thanon Sua Pa. Pada tanggal 31 Desember 1945, bank ini mencatatkan total simpanan sebesar 12 juta baht dan total aset sebesar 15 juta baht.[4]
1945 - Thai Farmers Bank (TFB) didirikan
1961 - Modal awal Thai Farmers Bank ditingkatkan menjadi 14 juta baht dengan total aset sekitar 400 juta (di belakang Bangkok Bank yang sebesar 1,465 milyar, Siam Commercial Bank yang sebesar 546 juta, dan Bank of Ayudhya yang sebesar 456 juta).[5]
1962 - Menjadi bank komersial terbesar kesembilan di Thailand dengan 36 cabang.
1973 - Menjadi bank pertama di Thailand yang menawarkan kartu kredit.
1976 - Melantai di Stock Exchange of Thailand (SET), dengan modal sebesar 300 juta baht, total aset sebesar 60 milyar baht, dan 108 cabang.
1980 - Menjadi bank pertama asal Thailand yang menerbitkan sertifikat deposito berbunga mengambang, bernilai US$25 juta, di London.
1998 - Memperkenalkan SLIPS (Stapled Limited Interest Preferred Stock), sebuah wahana keuangan baru untuk mengumpulkan dana.
2003 - Pada tanggal 8 April, nama bank ini diubah dari Thai Farmers Bank PCL (TFB) menjadi Kasikornbank PCL atau disingkat menjadi KBank.
2007 - Memperkenalkan logo dengan tiga bahasa, yakni Thailand, Tiongkok, dan Inggris.
2009 - Menerbitkan "K-My Debit Card", kartu debit pertama yang memungkinkan nasabah untuk mempersonalisasi kartu debitnya.
2010 - Memperkenalkan layanan transaksi valuta asing di luar jam kerja.
2012 - Menjadi bank pertama di Thailand yang memungkinkan pekerja asal Myanmar untuk mengirim uang ke negaranya. Bank ini pun melengkapi ATM-nya dengan bahasa Burma. Bank ini juga mengubah namanya dalam bahasa Tiongkok menjadi Kāi tài yínháng (开泰银行).
2013 - Membuka cabang keduanya di Tiongkok, tepatnya di Chengdu.
Untuk tahun fiskal 2019, KBank mencatatkan pendapatan sebesar 185,002 milyar baht, aset sebesar 3,294 triliun baht, dan laba bersih sebesar 38,721 milyar baht.[6] Hingga kuartal pertama tahun 2020, bank ini memiliki 887 cabang, 8.184 ATM, dan 20.681 orang pegawai di Thailand.[7]
Cabang di luar Thailand
KBank memiliki dua anak usaha yang bergerak di bidang perbankan, yakni KASIKORNTHAI BANK (Laos) dengan dua cabang di Vientiane san KASIKORNBANK (China) dengan cabang di Shenzhen, Chengdu, dan Shanghai, serta cabang pembantu di Long Gang.
Satu mitra strategis di Indonesia, yakni Bank Maspion
Bermitra dengan 76 bank di 14 negara, yakni 51 bank asal Jepang, 10 bank asal Tiongkok, satu bank asal Hong Kong, dua bank asal Korea, tujuh bank asal ASEAN (Vietnam, Indonesia, Laos, Kamboja, Filipina, dan Malaysia), empat bank regional asal Eropa (Jerman, Italia, dan Rusia), dan satu bank asal India (hingga bulan Desember 2019)[7][8]
Bekas pegawai terkenal
Piyasvasti Amranand (Chairman Eksekutif KAsset, 2003-2006) - Chairman Yayasan Energi untuk Lingkungan, mantan Presiden Thai Airways International (2009-2012), Menteri Energi (2006-2008), Sekretaris Jenderal Kantor Kebijakan Energi Nasional Thailand (1994-2000)
Rapee Sucharitakul (Chairman Kasikorn Securities, 2005-2008 dan Chairman Eksekutif KAsset, 2009-2011) - Sekretaris Jenderal Komisi Sekuritas dan Bursa (2015-2019)[9]
Prasarn Trairatvorakul[10] (Presiden, 2004-2010) - Gubernur Bank Thailand ke-22 (2010-2015) dan Sekretaris Jenderal Komisi Sekuritas dan Bursa (1999-2003)
Kittiratt Na-Ranong (1985) - Deputi Perdana Menteri (2011-2014) dan Menteri Keuangan (2012-2014), Menteri Perdagangan (2011-2012), Direktur Utama SET (2001-2006)
M.R. Pridiyathorn Devakula (SEVP, 1971-1990) – Deputi Perdana Menteri dan Menteri Keuangan (2006-2007), Gubernur Bank Thailand ke-20 (2001-2006), Presiden Export-Import Bank of Thailand (1993)