Kartel Sinaloa (Spanyol: Cártel de Sinaloa atau CDS)[6] adalah sindikat penyelundup obat-obatan, pencucian uang, dan kejahatan terorganisasi yang berpusat di kota Culiacán, Sinaloa,[7] dengan wilayah operasi yang mencakup negara bagian Baja California, Durango, Sonora, dan Chihuahua di Meksiko.[8][9] Kartel ini juga dikenal dengan sebutan Organisasi Guzmán-Loera dan Kartel Pasifik; nama terakhir diambil dari pesisir Meksiko yang menjadi tempat asal usulnya. Kartel ini pernah diberi nama Federation dan La Alianza de Sangre.[8][10][11][12]Federation terpecah dua setelah Beltrán-Leyva bersaudara memisahkan diri dari Kartel Sinaloa.[13]
United States Intelligence Community menganggap Kartel Sinaloa sebagai "organisasi penyelundup obat-obatan terkuat di dunia".[14] Pada tahun 2011, Los Angeles Times menjulukinya "kelompok penjahat terorganisasi terkuat di Meksiko".[15] Kartel Sinaloa sering dikaitkan dengan "Segitiga Emas" yang mengacu pada negara bagian Sinaloa, Durango, dan Chihuahua. Kawasan ini merupakan produsen opium dan marijuana terbesar di Meksiko.[13] Menurut Jaksa Umum Amerika Serikat, Kartel Sinaloa bertanggung jawab atas impor obat-obatan terlarang ke Amerika Serikat dan peredaran 200 ton kokain dan heroin antara tahun 1990 dan 2008.[16]
Latar belakang
Pedro Avilés Pérez merupakan raja narkoba pertama di negara bagian Sinaloa pada akhir 1960-an. Ia dianggap sebagai penyelundup marijuana Meksiko generasi pertama yang menandai awal industri penyelundupan obat-obatan berskala besar di Meksiko.[17] Ia juga merupakan orang pertama yang memakai pesawat terbang untuk menyelundupkan obat-obatan ke Amerika Serikat.[18]
Para penyelundup Sinaloa generasi kedua seperti Rafael Caro Quintero, Ernesto Fonseca Carrillo, Miguel Ángel Félix Gallardo, dan keponakan Avilés Pérez, Joaquín 'El Chapo' Guzmán,[19] mengaku bahwa mereka mempelajari penyelundupan narkotika saat bekerja di organisasi Avilés. Miguel Ángel Félix Gallardo, yang kelak mendirikan Kartel Guadalajara, ditangkap pada tahun 1989 dan menjadi salah satu penyelundup terbesar Meksiko saat dipenjara. Ia mengontak organisasinya menggunakan telepon genggam dari penjara sampai akhirnya dipindahkan ke penjara berkeamanan maksimum pada tahun 1990-an. Sejak saat itu, para keponakannya, Arellano Félix bersaudara, keluar dan membuat organisasinya sendiri yang kemudian dikenal dengan nama Kartel Tijuana. Kartel Sinaloa masih dijalankan oleh mantan letnan Héctor Luis Palma Salazar, Adrián Gómez González, dan Joaquín Guzmán Loera (El Chapo).
Kepemimpinan
Kartel Sinaloa dulunya dikenal sebagai La Alianza de Sangre ("Aliansi Darah").[20] Setelah Héctor Luis Palma Salazar (a.k.a. El Güero) ditangkap tanggal 23 Juni 1995 oleh Angkatan Darat Meksiko, rekannya, Joaquín Guzmán Loera, mengambil alih kepemimpinan kartel ini.[9][21] Guzmán ditangkap di Guatemala tanggal 9 Juni 1993 dan diekstradisi ke Meksiko. Ia ditahan di penjara berkeamanan maksimum, tetapi pada 19 Januari 2001 Guzmán kabur dan melanjutkan kepemimpinannya di Kartel Sinaloa. Guzmán memiliki dua teman dekat, Ismael Zambada García dan Ignacio Coronel Villareal.[22][23] Guzman dan Zambada menjadi raja obat-obatan paling berkuasa di Meksiko pada tahun 2003 setelah saingan mereka, Osiel Cardenas dari Kartel Teluk, ditangkap. Teman dekat lain, Javier Torres Félix, ditangkap dan diekstradisi ke A.S. bulan Desember 2006.[24] Guzman ditangkap pada dini hari tanggal 22 Februari 2014 oleh penegak hukum Amerika Serikat dan Meksiko.
Tanggal 29 Juli 2010, Ignacio Coronel tewas dalam baku tembak dengan militer Meksiko di Zapopan, Jalisco.[25]
^ abBailey, John J. (2000). Organized Crime and Democratic Governability: Mexico and the U.S.-Mexican Borderlands. Univ of Pittsburgh Press. hlm. 146. ISBN0-8229-5758-2.Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan)