Karim Halim (lahir di Balingka, Agam, Sumatera Barat, 18 Desember1918 – meninggal 1989 pada umur 71 tahun) adalah sastrawan Indonesia yang memiliki nama samaran R.O. Hanka, Atma Anoma, dan Sekarijadi. Karim Halim .
Latar Belakang Pendidikan
Sekolah Dasar Karim bernama Sekolah Melayu, pendidikan dasar Karim ini diselesaikan di tanah kelahirannya. Kemudian Karim bersekolah di Sachakel dan dilanjutkan ke sekolah Mulo. Pada tahun 1941, Karim melanjutkan sekolah di HIK Muhammadiyah di Kota Solo. Tahun 1955, Karim memperoleh sertifikat UNESCO.[1]
Latar Belakang Kesastraan
Karim Halim dalam berkarya kadang-kadang menggunakan nama samaran RO Hanka. Kegemaran menulis sejak sekolah. Puisi-puisi Karim sering dimuat dalam Adil, Pandji Islam, Pedoman Masyarakat, Asia Raja, dan Pujangga Baru. Puisi-puisi Karim yang diciptakan pada masa itu bernada sedih. Pada masa pujangga baru, puisinya banyak dilatarbelakangi oleh pendidikannya, yaitu bernapaskan Islam, seperti salah satu puisinya yang berjudul "Goda".[2] Pada awal tahun 1945, Karim Halim menerbitkan sebuah roman, Roman-Pantjaroba-Palawidja yang menceritakan kejadian pada awal pendudukan Jepang, dan yang mungkin dimaksudkan sebagai propaganda untuk PETA yang baru didirikan waktu mulai ditulis.[3]
Referensi
^Rosidi A. 1969. Ikhtisar Sejarah Sastra Indonesia. Bandung: Bina Cipta.
^Teeuw A. 1980. Sastra Indonesia Baru. Ende, Flores: Nusa Indah.