PROFIL DESA KARANG PENANG ONJUR
A. KONDISI DESA
1. Sejarah Desa
Desa Karang Penang Onjur yang dulu merupakan masuk wilayah Kecamatan Robatal, hingga pada tahun 2014 terjadi pemekaran kecamatan. Kecamatan Karang Penang mempunyai wilayah kekuasaan sendiri yang memiliki 7 desa.
Sejarah Desa Karang Penang Onjur tidak terlepas dari sejarah Masyarakat Madura di Kabupataen Sampang. Desa ini awalnya bernama Desa Karang Penang dengan Kecamatan Robatal. Pada tahun 1928 Desa Karang Penang mempunyai wilayah yang sangat luas. Pada waktu itu dikepalai oleh seorang pemimpin yang bernama Binarek yang pada saat kepemimpinannya itu sangat banyak membawa kemajuan untuk desa itu salah satunya adalah terjadi pemekaran dimana dibagi menjadi dua wilayah desa yaitu Karang Penang Onjur dan Karang Penang Oloh. Sedangkan nama Oloh dan Onjur sendiri diambil dari arti hulu dan hilir yang mana di desa itu ada sungai bagian atas dan bawah kalau di eja dengan bahasa lokal Madura yaitu Onjur itu Hilir dan Oloh itu Hulu.
Adapun kepala desa yang pernah menjabat hingga sekarang adalah sebagai berikut : Siman 1947-1968, Murtalam 1968-1989, Abd. Bari 1990-2005, kemudian diganti oleh adiknya yang bernama Mu’adin 2005-2007, M. Rosidi 2008-2013, dan Moh. Ridho’i 2015-Sekarang.
2. Demografi
Berdasarkan data administrasi Pemerintahan Desa tahun 2009, jumlah penduduk Desa Karang Penang Onjur adalah terdiri dari 3141 KK, dengan jumlah total 12435 jiwa, dengan rincian 5931 laki-laki dan 7504 perempuan sebagaimana tertera dalam tabel 1.
Tabel 1
Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia
NO
|
USIA
|
LAKI-LAKI
|
PEREMPUAN
|
JUMLAH
|
%
|
1
|
0-4
|
661
|
837
|
1499
|
11%
|
2
|
5-9
|
603
|
762
|
1366
|
10%
|
3
|
10-14
|
603
|
762
|
1366
|
10%
|
4
|
15-19
|
543
|
687
|
1230
|
9%
|
5
|
20-24
|
899
|
1138
|
2036
|
15%
|
6
|
25-29
|
483
|
612
|
1096
|
8%
|
7
|
30-34
|
543
|
687
|
1230
|
9%
|
8
|
35-39
|
424
|
536
|
960
|
7%
|
9
|
40-44
|
483
|
611
|
1095
|
8%
|
10
|
45-49
|
187
|
236
|
423
|
3%
|
11
|
50-54
|
187
|
236
|
423
|
3%
|
12
|
55-58
|
246
|
311
|
557
|
4%
|
13
|
> 59
|
68
|
86
|
154
|
1%
|
Jumlah Total
|
5931
|
7504
|
13435
|
100%
|
Dari data diatas Nampak bahwa penduduk usia produktif pada usia 20-49 tahun Desa Karang Penang Onjur sekitar 6481 atau hampir 50%. Hal ini merupakan modal berharga bagi pengadaan tenaga produktif dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Tingkat kemiskinan di Desa Karang Penang Onjur termasuk tinggi, dari jumlah 3141 KK diatas, sejumlah 1947 KK tercatat sebagai Pra Sejahtera; 534 KK tercatat Keluarga Sejahtera; 377 KK tercatat Keluarga Sejahtera II; 220 KK tercatat Keluarga Sejahtera III; 63 KK tercatat Keluarga Sejahtera III plus. Jika KK Pra-Sejahtera dan KK Golongan I digolongkan seagai KK golongan miskin, maka lebih dari 50% KK Desa Karang Penang Onjur adalah keluarga miskin.
Pra Sejahtera
|
1947
|
62%
|
Sejahtera 1
|
534
|
17%
|
Sejahtera 2
|
377
|
12%
|
Sejahtera 3
|
220
|
7%
|
Sejahtera 3 Plus
|
63
|
2%
|
Topografi ketinggian desa ini adalah berupa daratan sedang yaitu sekitar 61 m diatas permukaan air laut. Berdasarkan data BPS Kabupaten Sampang 2018, curah hujan di Desa Karang Penang Onjur rata rata mencapai 1.573 mm. Curah hujan terbanyak terjadi pada bulan Januari hingga mencapai 289 mm. yang merupakan curah hujan tertinggi selama kurun waktu 2013-2018.
Secara adminitratif Desa Karang Penang Onjur terletak di wilayah kecamatan Karang Penang Kabupaten Sampang dengan posisi dibatasi oleh wilayah desa-desa tetangga. Di sebelah utara berbatasan dengan Desa Karang Penang Oloh, di sebelah barat berbatasan dengan Desa Gunung Kesan, di sisi selatan berbatasan dengan Desa Tlambah, sedangkan disisi timur berbatasan dengan Desa Bulmatet.
Desa Karang Penang Onjur merupakan ibukota Kecamatan Karang Penang, sedangkan jarak tempuh ke ibukota kabupaten adalah 30 km. yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 45 menit.
3. Pendidikan
Pendidikan adalah salah satu hal yang penting dalam memajukan SDM (Sumber Daya Manusia) yang dapat berpengaruh dalam jangka panjang pada peningkatan perekonomian. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan masyarakat yang pada gilirannya akan mendorong tumbuhnya keterampilan kewirausahaan dan lapangan kerja baru, sehinggga akan membatnu program pemeritntah dalam mengetaskan pengangguran dan kemiskinan. Prosentasi tingkat pendidikan Desa Karang Penang Onjur daspat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2
Tamatan Sekolah Masyarakat
NO
|
KETERANGAN
|
JUMLAH
|
%
|
1
|
Buta Huruf Usia 10 Tahun keatas
|
543
|
10%
|
2
|
Usia Pra-Sekolah
|
1224
|
14%
|
3
|
Tidak Tamat Sekolah Dasar
|
3429
|
28%
|
4
|
Tamat Sekolah Dasar
|
4036
|
24%
|
5
|
Tamat Sekolah Menengah Pertama
|
2689
|
14%
|
6
|
Tamat Sekolah Menengah Atas
|
1345
|
8%
|
7
|
Tamat S1 dan S2
|
169
|
2%
|
Jumlah Total
|
13435
|
100%
|
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Desa Karang Penang Onjur hanya mampu menyelesaikan sekolah jentjang pendidikan wajib belajar sembilan tahun (SD dan SMP). Dalam hal kesediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadahi dan mumpuni keadan ini merupakan tantangan tersendiri.
Rendahnya kualitas tingkat pendidikan di Desa Karang Penang Onjur tidak terlepas dari terbatasnya sarana prasarana pendidikan disamping juga masalah ekonomi dan kebutuhan hidup masyarakat. Sarana pendidikan di Desa Karang Penang Onjur tersedia di tingkat pendidikan dasar 9 tahun (SD dan SMP), sementara untuk pendidikan tingkat menengah keatas sudah mulai tumbuh namun masih belum banyak dan relatif.
Sebenarnya ada solusi yang bisa menjadi alternatif bagi persoalan rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM) di Desa Karang Penang Onjur yaitu melalui pelatihan dan kursus. Namun sarana atau lembaga ini ternyata juga belum tersedia dengan baik di Desa Karang Penang Onjur. Bahkan beberapa lembaga Bimbingan Belajar dan Pelatihan yang pernah ada tidak dapat berkembang dengan pesat sebagaimana mestinya.
4. Kesehatan
Masalah pelayanan kesehatan adalah hak setiap warga masyarakat dan merupakan hal yang penting bagi peningkatan kwalitas masyarakat kedepan. Masyarakat yang produktif harus didukung oleh kondisi kesehatan. Salah satu cara untuk mengukur tingkat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang terserang penyakit. Dari data yang ada menunjukkan adanya jumlah masyarakat yang terserang penyakit relatif tinggi. Adapun penyakit yang sering diderita antara lain infeksi pernafasan akut bagian atas, malaria, penyakit sistem otot dan jaringan pengikat, data tersebut menunjukkan bahwa gangguan kesehatan yang sering dialami penduduk adalah penyakit yang bersifat cukup berat dan memiliki durasi lama bagi kesembuhannya, yang diantaranya disebabkan perubahan cuaca serta kondisi lingkungan yang kurang sehat. Ini tentu mengurangi daya produktifitas masyarakat Desa Karang Penang Onjur secara umum.
Sedangkan data orang cacat mental dan fisik juga cukup tinggi jumlahnya. Tercatat penderita bibir sumbing berjumlah 2 orang, tuna wicara 1 orang, tuna rungu 1 orang, tuna netra 0 orang. Data ini menunjukkan masih rendahnya kwalitas hidup sehat di Desa Karang Penang Onjur.
Hal yang perlu juga dipaparkan disini adalah terkait keikutsertaan masyarakat dalam Keluarga Berencana (KB) aktif tahun 2017 di Desa Karang Penang Onjur 1.872 pasangan usia subur. Tingkat partisipasi demikian ini relatif tinggi walaupun masih bisa dimaksimalkan mngingat cukup tersedianya fasilitas kesehatan berupa sebuah Puskesmas dan Polindes serta Poskesdes di Desa Karang Penang Onjur. Maka wajar jika ketersediaan fasiltas kesehatan yang relatif lengkap ini berdampak pada kwalitas kelahiran bagi bayi lahir.
5. Keadaan Sosial
Dengan adanya perubahan dinamika politik dan sistem politik di Indonesia yang lebih demokratis, memberika pengaruh kepada masyarakat untuk menerapkan suatu mekanisme politik yang dipandang lebih demokratis dan familiar. Dalam konteks politik loka Desa Karang Penang Onjur, hal ini tergambar dalam pemilihan kepala desa dan pemilihan-pemilihan lain (Pileg, Pilbup, Pilgub, dan Pilpres) yang juga melibatkan warga masyarakat desa secara umum.
Khusus pemilihan kepala desa Karang Penang Onjur, sebagaimana tradisi desa di Madura, biasanya para peserta (kandidat) adalah mereka yang secara trah memiliki hubungan elite kepala desa yang lama (baca : incumbent). Hal ini tidak terlepas dari anggapan masyarakat banyak di desa-desa bahwa jabatan kepala desa adalah jabatan garis tangan keluarga-keluarga tersebut. Fenomena inilah yang biasa disebut Klebun dalam tradisi Madura bagi keluarga-keluarga tersebut.
Fenomena ini juga terjadi pada pemilihan kepala desa Karang Penang Onjur pada tahun 2015, pada pemilihan kepada desa ini partisipasi masyarakat sangat tinggi, yakni hampir mencapai 99%. Pemilihan kepala desa bagi warga masyarakat Desa Karang Penang Onjur seperti perayaan desa.
Setelah prosesi politik selesai, situasi desa kembali berjalan normal. Hiruk pikuk warga dalam pesta demokrasi desa berakhir dengan kembalinya kehidupan sebagaimana awal mulanya. Masyarakat tidak terus menerus terjebak dalam sekat-sekat kelompok pilihannya. Hal ini ditandai dengan kehidupan yang penuh tolong menolong maupun gotong royong.
Walaupun pola kepemimpinan ada di kepala desa namun mekanisme pengambilan keputusan selalu ada keterlibatan masyarakat baik lewat lembaga resmi desa seperti Badan Permusyawaratan Desa (BPD) maupun lewat masyarakat langsung. Dengan demikian terlihat bahwa pola kepemimpinan di wilayah Desa Karang Penang Onjur mengedepankan pola kepemimpinan yang demokratis.
Berdasarkan deskripsi beberapa fakta diatas, dapat dipahami bahwa Desa Karang Penang Onjur mempunyai dinamika politik lokal yang sangat bagus. Hal ini terlihat baik dari segi pola kepemimpinan. Mekanisme pemilihan kepemimpinan, sampai dengan partisipasi masyarakat dalam menerapkan sistem politik demokratis, sampai dengan partisipasi masyarakat dalam menerapkan sistem politik demokratis kedalam kehidupan politik lokal. Tetapi terhadap minat politik daerah dan nasional terlihat masih kurang antusias. Hal ini dapat dimengerti dikarenakan dinamika politik nasional dalam kehidupan warga masyarakat desa kurang bersentuhan langsung dengan permasalahan, kebutuhan dan kepentingan masyarakat.
Dalam hal kegiatan agama misalnya, suasananya sangat dipengaruhi oleh aspek budaya dan sosial Madura. Hal ini tergambar dari dipakainya kalender islam, masih adanya budaya nyadran, selamatan, tasyakuran, tahlilan, dan lainnya, yang kesemuanya merefleksikan sisi-sisi akulturasi budaya islam.
Dengan demikian semakin terbukanya masyarakat terhadap arus informasi, hal-hal lama ini mulai mendapat respond an tafsir balik dari masyarakat. Hal ini menandai babab baru dinamika sosial dan budaya, sekaligus tantangan baru bersama masyarakat Desa Karang Penang Onjur. Dalam rangka merespon tradisi lama ini telah mewabah dan menjamur kelembagaan sosial, politik, agama, dan budaya di Desa Karang Penang Onjur. Tentunya hal ini membutuhkan kearifan tersendiri, sebab walaupun secara budaya berlembaga dan beroraganisasi adalah baik tetap secara sosiologis ia akan beresiko menghadirkan kerawanan dan konflik sosial.
Dalam catatan sejarah, selama ini belum pernah terjadi bencana alam dan sosial yang cukup berarti di Desa Karang Penang Onjur .
6. Keadaan Ekonomi
Secara umum mata pencaharian warga masyarakat Desa Karang Penang Onjur dapat teridenfikasi ke dalam beberapa sektor yaitu Pertanian dan Peternakan, Jasa/Perdagangan, industri, Buruh Tani, Supir, Pedagang, dan lain-lain. Berdasarkan data yang ada, masyarakat yang bekrja di sektor pertanian berjumlah 1.661 orang, yang bekerja di sektor jasa berjumlah 993 orang, yang bekerja di sektor industri 250 orang, dan bekerja di sektor lain-lain 362 orang. Dengan demikian jumlah penduduk yang mempunyai mata pencaharian berjumlah 3.206 orang. Berikut ini adalah tabel jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian.
Tabel 3
Mata Pencaharian dan jumlahnya
No
|
Mata Pencaharian
|
Jumlah
|
%
|
1
|
Pertanian dan Peternakan
|
4702
|
46,9%
|
2
|
Jasa Pemerintahan
|
9
|
0,1%
|
3
|
Jasa Perdagangan
|
1599
|
16,0%
|
4
|
Jasa Angkutan
|
840
|
8,4%
|
5
|
Jasa Keterampilan
|
1223
|
12,2%
|
6
|
Jasa Lainnya
|
1034
|
10,3%
|
7
|
Sektor Lain
|
612
|
6,1%
|
Jumlah Total
|
10019
|
100%
|
Dengan melihat data diatas maka angka pengangguran di Desa Karang Penang Onjur masih cukup rendah. Berdasarkan data lain dinyatakan bahwa jumlah penduduk usia 17-55 tahun yang belum bekerja berjumlah 1.298 orang, dari jumlah angkatan kerja sekitar 4.504 orang. Angka-angka inilah yang merupakan kisaran angka pengangguran di Desa Karang Penang Onjur.
Karangpenang Onjur adalah sebuah desa di Kecamatan Karangpenang, Kabupaten Sampang, Provinsi Jawa Timur.
Pranala luar