Satu-satunya anggota genus Scythrops, yaitu Karakalo australia pertama kali dideskribsikan oleh John Latham pada 1790.[1] Nama umumnya berasal dari Yunani Kunoskuthro-/σκυθρο- 'marah' atau 'cemberut', dan ops/ωψ 'muka', 'mata' atau 'wajah'.[3] Julukan khusus novaehollandiae berarti dari New Holland, yang ada di Australia.
Ada tiga subspesies karakalo australia: yang ternominasi Scythrops novaehollandiae novaehollandiae dari Australia, Guinea Baru dan Maluku, Scythrops novaehollandiae fordi di Sulawesi, dan Scythrops novaehollandiae schoddei di Kepulauan Bismarck.[4]
Deskripsi
Ukuranny besar (56 cm).[5] Saat terbang terlihat sayap, paruh, dan ekor yang panjang; berbulu pucat, dengan tubuh bagian bawahnya bergaris-garis melintang; iris dan lingkaran mata berwarna merah.[5] Warna paruhnya ada 2, dengan warna dasar abu-abu dan berwarna jerami pada ujung paruh. Paruhnya besar, sedikit melengkung dan mengingatkan kita pada paruh rangkong; bahkan, burung tersebut kadang kala keliru disebut sebagai rangkong.[6] Suaranya berupa teriakan “gaak” juga “graah-graah” yang khas, keras, tidak enak didengar. Juga rangkaian teriakan sengau tinggi mirip teriakan jenis-jenis Elang-alap yang diulang-ulang.[5]
^Mason I.J., Forrester R.I. (1996) "Geographical differentiation in the Channel-billed Cuckoo Scythrops novaehollandiae Latham, with description of two new subspecies from Sulawesi and the Bismarck Archipelago" Emu96(4): 217-233