Kapal perusak Tiongkok Anshan (101)
Anshan (Hanzi: 鞍山; Pinyin: Ānshān) merupakan kapal perusak milik Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat. Kapal ditransfer ke Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat dari Uni Soviet pada bulan Oktober tahun 1954 sebagai bagian dari kesepakatan transfer besar mereka. Dalam kegiatan transfer ini ada pula kapal selam, kapal penyapu ranjau, perahu torpedo, serta tiga buah kapal perusak kelas Gnevny lainnya. Kapal perusak Anshan dinamai dari kota industri Anshan di provinsi Liaoning. Dia sempat diberi nomor panji 201, sebelum diubah menjadi kapal perusak berpeluru kendali dan diberi nomor panji 101.[1] Saat masih berada di tangan Angkatan Laut Uni Soviet, ia diluncurkan pada tahun 1940 dan dinamai Rekordny (bahasa Rusia: Рекордный). Rekordny telah melayani Angkatan Laut Uni Soviet selama Perang Dunia Kedua, dimana dia dikenal karena sempat menembak jatuh dua pesawat milik Jerman Nazi.[2] Latar belakangKapal perusak kelas Anshan sendiri adalah kapal-kapal perusak pertama yang dimliiki oleh Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat. Mereka dulunya adalah kapal perusak kelas Gnevny milik Angkatan Laut Uni Soviet yang dibeli pada tahun 1950-an. Setelah tahun 1949, Angkatan Laut Tentara Pembebasan bernegosiasi dengan Britania Raya melalui Hong Kong untuk membeli beberapa kapal mereka, tetapi dibatalkan lantaran meletusnya Perang Korea. Akibatnya, Angkatan Laut Tentara Pembebasan melirik Uni Soviet untuk membeli empat kapal perusak usang dengan membayar 17 ton emas[3] setelah melewati perdebatan yang cukup sengit[4]. InspeksiSelama 38 tahun ia melayani Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat, ia telah dikunjungi oleh kepala negara, kepala pemerintahan, dan delegasi militer. Tiongkok, seperti Zhou Enlai, Liu Shaoqi, Deng Xiaoping, Peng Dehuai, Liu Bocheng, He Long, Chen Yi, Luo Ronghuan, Ye Jianying, Nie Rongzhen, dan Xu Xiangqian.[5] Operasi TsingtaoPada 12 April 1962, Anshan beserta Changchun dan Taiyuan terlibat dalam misi pengawasan Patroli DESOTO. Dalam misi tersebut, armada Angkatan Laut Amerika Serikat yang dipimpin oleh USS De Haven mendekati wilayah Tiongkok.[6] Changchun pun memberi pesan peringatan kepada De Haven beserta kapal rombongannya untuk keluar dari wilayah Tiongkok. Kapal-kapal Amerika Serikat pun keluar dari wilayah Tiongkok secara damai. Ini merupakan pertama kalinya kapal milik Tentara Pembebasan Rakyat terlibat dalam operasi militer diluar teritorial mereka.[7] PembaharuanPada bulan Mei tahun 1969, kapal perusak kelas Anshan (termasuk Anshan) menjalani dimodifikasi untuk menggantikan torpedo asli mereka. Sistem peluncuran dilengkapi dengan dua peluncur rudal anti-kapal SY-1 bertabung ganda. Selain itu, mereka juga dilengkapi dengan peralatan elektronik navigasi dan radar, sehingga menjadikan kapal perusak dalam kelas Anshan sebagai sederet kapal pertama milik Tiongkok yang memiliki teknologi rudal.[8] NasibKapal-kapal kelas Anshan mulai dipensiunkan pada era 1990-an. Anshan sendiri dipensiunkan pada bulan April tahun 1992 dan berlabuh di Museum Angkatan Laut di Qingdao.[9] Referensi
Pranala luar
|