Michishio pada 31 Oktober 1937.
|
Sejarah |
Kekaisaran Jepang
|
Nama |
Michishio |
Dipesan |
1934 |
Pembangun |
Galangan Kapal Fujinagata |
Pasang lunas |
5 November 1935 |
Diluncurkan |
15 Maret 1937 |
Mulai berlayar |
31 Oktober 1937 |
Dicoret |
10 Januari 1945 |
Nasib |
Tenggelam pada 25 Oktober 1944 |
Catatan |
Tenggelam saat Pertempuran Selat Surigao |
Ciri-ciri umum
|
Kelas dan jenis |
Kapal perusak kelas-Asashio |
Berat benaman |
- 2.000 ton panjang (2.032 t) (standar)
- 2.400 ton panjang (2.439 t) (normal)
|
Panjang |
111 m (364 ft) (perpendikuler)
115 m (377 ft 4 in) (garis air)
118,3 m (388 ft 1 in) (keseluruhan) |
Lebar |
10,386 m (34 ft 0,9 in) |
Sarat air |
3,71 m (12 ft 2 in) |
Tenaga |
51.000 shp (38.031 kW) |
Pendorong |
Turbin bergir 2 poros, 3 pendidih |
Kecepatan |
35 knot (40 mph; 65 km/h) |
Jangkauan |
- 5.700 nmi (10.600 km) pada 10 kn (19 km/h)
- 5.190 nmi (9.610 km) pada 18 kn (33 km/h)
- 960 nmi (1.780 km) pada 34 kn (63 km/h)
|
Kapasitas |
580 ton minyak berat |
Awak kapal |
200 orang |
Senjata |
|
Michishio (満潮, "Gelombang penuh")[1] adalah kapal ke-3 dari kelas Asashio yang dibangun untuk Angkatan Laut Kekaisaran Jepang pada pertengahan 1930-an di bawah Lingkaran Dua Program Ekspansi Angkatan Laut Suplementer (Maru Ni Keikaku). Ia tergabung ke dalam Divisi Perusak ke-8.
Michisio bertugas di lini depan pertempuran selama Perang Pasifik berlangsung. Michishio terlibat dalam Pertempuran Selat Badung, Tokyo Ekspres, Pertempuran Laut Filipina, dan Pertempuran Selat Surigao.[2] Di Surigao, Michishio bertempur secara gagah berani untuk terakhir kalinya sebelum tenggelam pada 25 Oktober 1944 di posisi 10°25′N 125°23′E / 10.417°N 125.383°E / 10.417; 125.383.[3] Michishio dicoret dari daftar angkatan laut pada 10 Januari 1945.
Catatan
- ^ Nelson. Japanese-English Character Dictionary. Page 562, 570
- ^ "Long Lancers". www.combinedfleet.com. Diakses tanggal 2018-03-22.
- ^ Brown, David (1990). Warship Losses of World War Two. Naval Institute Press. ISBN 1-55750-914-X.
Referensi
- D'Albas, Andrieu (1965). Death of a Navy: Japanese Naval Action in World War II. Devin-Adair Pub. ISBN 0-8159-5302-X.
- Brown, David (1990). Warship Losses of World War Two. Naval Institute Press. ISBN 1-55750-914-X.
- Hammel, Eric (1988). Guadalcanal: Decision at Sea : The Naval Battle of Guadalcanal, Nov. 13–15, 1942. (CA): Pacifica Press. ISBN 0-517-56952-3.
- Howarth, Stephen (1983). The Fighting Ships of the Rising Sun: The Drama of the Imperial Japanese Navy, 1895–1945. Atheneum. ISBN 0-689-11402-8.
- Jentsura, Hansgeorg (1976). Warships of the Imperial Japanese Navy, 1869–1945. US Naval Institute Press. ISBN 0-87021-893-X.
- Nelson, Andrew N. (1967). Japanese–English Character Dictionary. Tuttle. ISBN 0-8048-0408-7.
- Watts, Anthony J (1967). Japanese Warships of World War II. Doubleday. ASIN B000KEV3J8.
- Whitley, M J (2000). Destroyers of World War Two: An International Encyclopedia. London: Arms and Armour Press. ISBN 1-85409-521-8.
Pranala luar