Kapal kelas trimaranKapal kelas trimaran adalah kapal yang terdiri dari tiga lambung kapal dengan lambung kapal utama berada di tengah dan dua lambung lainnya di sisi kiri dan kanan sebagai penyeimbang. Lambung kapal pada bagian sisi berukuran lebih kecil dibandingkan dengan lambung kapal utama, tetapi kondisi lambung sisi melekat pada lambung utama. Bentuk kapal kelas trimaran tidak menyerupai huruf U atau V seperti bentuk kapal pada umumnya. Bentuk kapal kelas trimaran membuatnya memiliki fungsi bongkar muat, lego jangkar, bermanuver dan berlayar. Keunggulan utama dari kapal kelas trimaran ialah tingkat stabilitas yang tinggi, mampu menampung banyak penumpang dan tingkat efisiensi konsumsi bahan bakar yang tinggi. BentukKapal kelas trimaran memiliki bentuk kapal yang tidak standar. Bentuk dasarnya tidak menyerupai huruf U atau V.[1] Garis tengah dari kapal kelas trimaran memiliki lebar yang terbesar. Cara mengukurnya mulai dihitung dari titik interseksi dari ekstensi sisi badan kapal. Titik ukurnya terhadap garis normal dari dek basah.[2] Kapal kelas trimaran termasuk jenis kapal berlambung banyak. Karena itu, kapal kelas trimaran memiliki stabilitas melintang.[3] Jumlah lambung kapal pada kapal kelas trimaran ada tiga.[4] Satu lambung kapal menjadi lambung kapal utama dan dua lambung kapal lainnya sebagai lambung kapal bagian sisi.[5] Lambung kapal pada kapal kelas trimaran merupakan hasil pengembangan dari bentuk lambung tunggal. Keberadaan ketiga lambung kapal ini untuk meningkatkan kecepatan kapal dengan daya kerja yang minimal.[6] Sudut-sudut lambung pada kapal kelas trimaran dibuat dengan sudut lancip.[7] Kapal-kapal trimaran umumnya memiliki bentuk lambung yang bervariasi. Namun, model umumnya hanya ada dua, yaitu trimaran simetris dan trimaran asimetris.[8] Kapal trimaran asimetrisKapal kelas trimaran asimetris dirancang dengan memperhatikan beberapa hal yang bersifat teknis. Hal utama yang perlu ditentukan ialah peletakan atau posisi kedudukan dan bentuk dari cadik dan jangkar. Penentuan lain yang perlu diperhitungkan adalah jarak jangka dengan lambung kapal bagian tengah. Dalam pembuatan kapal kelas trimaran, kedua hal tersebut harus mampu dikendalikan oleh perancang kapal. Kelemahan dari kapal trimaran asimetris tidak mampu mengendalikan hal teknis yang dipengaruhi oleh kondisi alam. Hal-hal ini antara lain laju aliran ombak, ketinggian dari ombak dan kecepatan angin di daerah pelayaran.[9] UkuranSebagian besar kapal trimaran adalah perahu nelayan yang berukuran kecil. Ada pula jenis kapal lain yang menggunakan kelas trimaran, antara lain kapal feri, kapal perang. Kapal kelas trimaran juga diterapkan pada perahu model yacht yang umumnya hanya digunakan untuk rekreasi atau balap perahu. Kondisi operasionalKapal kelas trimaran memiliki lambung kapal yang saling terhubung. Model ini membuat kapal kelas trimaran mampu mengadakan beberapa kondisi operasional. Kondisi operasional yang mampu dilakukannya ialah bongkar muat, lego jangkar, bermanuver dan berlayar. Operasi-operasi ini dapat memanfaatkan energi listrik dengan tingkat kebutuhan energi yang beragam.[10] PermesinanPropulsiKapal kelas trimaran dapat menerapakan sistem propulsi hibrida. Pada sistem ini, mesin yang menggunakan bahan bakar digabungkan dengan sistem tenaga surya. Dalam perancangannya, hal pertama yang ditentukan ialah ketahanan serta stabilitas dari kapal kelas trimaran itu sendiri.[11] KelistrikanOptimalisasi terhadap kapal kelas trimaran yang menggunakan sistem distribusi arus searah, dapat dilakukan dengan cara optimisasi koloni partikel. Metode yang diterapkan pada optimisasi koloni partikel ialah kecerdasan berkoloni. Basis yang digunakan pada kecerdasan koloni ialah algoritma pencarian. Tiap individu diwakilkan dalam bentuk partikel bersama dengan kandidat solusi dari permasalahan yang muncul dalam operasi kerjanya. Selama optimisasi koloni partikel, setiap partikel menuju ke area yang dicari. Pergerakan dari tiap partikel terjadi dengan penyesuaian kecepatan dan pengalaman dari partikel lainnya. Partikel-partikel yang ada saling bersaing satu sama lain secara ketat untuk meningkatkan kualitas diri. Cara persaingannya dengan meniru sifat dari partikel yang sukses menemukan solusi dari permasalahan.[12] KeunggulanStabilitas dari kapal kelas trimaran lebih baik dibandingkan dengan kapal berlambung tunggal. Kestabilan ini karena keberadaan lambung kapal pada kapal kelas trimaran yang jumlahnya tiga. Pada kecepatan tinggi, kapal kelas trimaran juga memiliki nilai hambatan yang rendah. Karena keunggulan ini, kapal kelas trimaran memiliki tingkat efisiensi konsumsi bahan bakar yang tinggi. Kapal kelas trimaran juga memiliki kapasitas penumpang yang lebih banyak karena dek terbuka yang mudah diatur. Keunggulan lain dari kapal kelas trimaran adalah memiliki pergerakan yang baik pada kondisi perairan yang berombak.[13] Referensi
|