Kancah[1] atau kawah[2] (bahasa Inggris: cauldron)[3] adalah kuali besar yang digunakan untuk memasak makanan atau minuman pada Zaman Tembaga dan Zaman Besi.[4] Kaldron yang pernah ditemukan di Inggris dan Irlandia terbuat dari tembaga, besi, atau campuran keduanya.[4] Di era modern, kaldron digunakan di dalam upacara olimpiade olahraga sebagai tempat api olimpiade dinyalakan untuk simbol pembukaan acara.[5]
Etimologi
Kata cauldron pertama kali tercatat pada abad ke-13 yang ditulis dalam bahasa Inggriscauldron atau caudron.[6] Kata cauldron atau caudron sendiri merupakan resapan dari bahasa Prancischaudron yang diturunkan dari bahasa Latin klasik calidārium atau caldārium yang berarti ‘permandian air panas’.[6]
Sejarah
Kaldron pada mulanya digunakan sebagai tempat memasak daging atau memanaskan minuman pada akhir Zaman Tembaga sampai awal Zaman Besi (1200SM - 600SM).[4] Kaldron pada masa tersebut terbuat dari lempengan-lempengan tembaga yang dipaku menjadi satu.[4] Ada sekitar 60 artefak kaldron zaman tersebut yang telah ditemukan dan salah satunya adalah kaldron Battersea.[4] Kaldron dari akhir Zaman Besi (200SM - 100M) tidak jauh berbeda dengan kaldron dari Zaman Tembaga, hanya saja sudah terdapat kandungan besi di dalam bahan pembuatannya.[4]Kaldron Gundestrup merupakan salah satu dari 30 kaldron Zaman Besi yang telah ditemukan.[4][7] Kaldron Gundestrup ditemukan di Gundestrup, Denmark.[7] Karena ukurannya yang cukup besar, kaldron dipercaya hanya digunakan dalam perayaan keagamaan atau ritual sebagai tempat untuk memasak bahan makanan.[4]
Referensi
^"Hasil Pencarian - KBBI Daring". KBBI Daring. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Diakses tanggal 1 Oktober 2021.
^"Hasil Pencarian - KBBI Daring". KBBI Daring. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Diakses tanggal 1 Oktober 2021.
^"Hasil Pencarian - KBBI Daring". KBBI Daring. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Diakses tanggal 1 Oktober 2021.