Kamboja jepang
Kamboja jepang[2][a] atau adenium (Adenium) adalah spesies tanaman hias, batangnya besar, bagian bawahnya menyerupai umbi, batangnya tidak berkambium, akarnya dapat membesar menyerupai umbi, bentuk daunnya panjang ada yang lonjong, runcing, kecil, dan besar, warna bunganya bermacam-macam.[2] Bunga ini disebut juga dengan mawar padang pasir (desert rose). Karena berasal dari daerah kering, tanaman ini tumbuh lebih baik pada kondisi media yang kering dibanding terlalu basah. Disebut sebagai adenium karena salah satu tempat asal adenium adalah daerah Aden (Ibu kota Yaman).[3] Masyarakat Indonesia menamakan adenium sebagai kamboja jepang, mungkin dikaitkan dengan stereotipe yang beredar. Contohnya buah-buahan yang besar biasa disebut sebagai Bangkok, sedangkan tanaman yang kecil-kecil biasa disebut Jepang. Oleh karena itu, jika dahulu kala sudah ada kamboja yang sosok tanamannya tinggi besar maka begitu ada tanaman yang sosoknya kecil tapi mirip kamboja, disebutlah sebagai kamboja jepang. Kamboja yang asli merupakan sebutan tumbuhan dalam genus Plumeria, sebuah genus tumbuhan yang masih satu famili dengan Adenium. Beberapa perbedaan antara Adenium dengan Plumeria adalah sebagai berikut.
BentukAkar adenium yang membesar seperti umbi adalah tempat menyimpan air sebagai cadangan di saat kekeringan. Akar yang membesar ini bila dimunculkan di atas tanah akan membentuk kesan unik seperti bonsai. Sedangkan batangnya lunak tidak berkayu (disebut juga sebagai sukulen), namun dapat membesar.[3] Tunas-tunas samping dapat tumbuh dari mata tunas pada batang atau bekas daun yang gugur. Mata tunas samping tersebut akan berfungsi (tumbuh) apabila pucuk atas tanaman dipotong. Hal inilah yang dilakukan orang pada saat memprunning atau memangkas, untuk mendapatkan daun baru dan agar bunga yang akan muncul nantinya lebih serempak. Daun adenium ada berbagai ragam, bentuk lonjong, runcing, kecil dan besar, serta ada yang berbulu halus, ada pula yang tanpa bulu. Sedangkan bunga adenium berbentuk seperti terompet,[3] berkelopak 5, dengan aneka ragam warna sesuai dengan jenisnya masing-masing. Sekarang sudah dikembangkan kelopak bunga yang bersusun dan hasilnya sudah baik bahkan kelopak bunganya ada yang menyerupai susunan bunga mawar. Ada 2 kelompok adenium, yaitu kelompok spesies (jenis asli), maupun varietas (jenis hasil perkawinan dan persilangan yang dilakukan manusia untuk mencari bentuk baru). Beberapa spesies asli adenium yaitu:
Jenis-jenis spesies adenium lainnya adalah Adenium socotranum, Adenium swazicum, Adenium somalense, Adenium bohemianum. PenyerbukanPenyerbukan pada tanaman ini sudah bisa dilakukan dengan bantuan manusia. Penyerbukan pada angin disebut dengan bunga anemophilous dan dengan bantuan serangga disebut entomophilous, dan dengan bantuan manusia yaitu dengan cara memindahkan benang sari ke putik bunga. Untuk menghasilkan pembuahan yang fertil membutuhkan dua jenis tanaman yang berbeda genetiknya. Penyerbukan dikatakan berhasil apabila telah terjadi buah yang membesar berbentuk tanduk. Hama dan PenyakitPada saat pembungaan banyak hama dan penyakit yang hinggap di tanaman ini. Para penghobi tanaman ini rela mengeluarkan dana lebih untuk menanggulangi musuh pada adenium tersebut. Karena tanaman ini apabila tidak secepatnya dicegah maka akan lekas mati. Beberapa jenis hama yang biasa menyerang adenium antara lain adalah
Dari keterangan di atas dapat kita ketahui bahwa hama yang paling banyak menyerang tanaman Adenium adalah hama kelompok Arthopoda. Hama ini sangat berbahaya apabila tidak segera diatasi karena dapat menyebabkan tanaman mati. Sedangkan penyakit yang menyerang Adenium adalah akibat musim hujan datang. Jika tidak segera di atasi tanaman akan segera membusuk dan sulit untuk diobati, seperti busuk akar akibat penyiraman yang terlalu sering dan banyak atau terkena air hujan yang menggenang di dalam pot. Layu pucuk yang disebabkan oleh sejenis cendawan disebut Fusarium sp.[3] Phomopsis sejenis cendawan yang menyerang daun hingga busuk, terutama dalam masa pembungaan. Semua ini dapat terjadi pada musim hujan atau kurangnya perawatan. Selain akibat cuaca penyakit adenium juga disebabkan oleh bakteri, infeksi jamur, dan virus. Cara mengatasinya adalah dengan memelihara kebersihan lingkungan dan perawatan yang baik. KlasifikasiGenus Adenium diduga mengandung 12 spesies. Namun beberapa spesiesnya dianggap oleh penulis lain sebagai subspesies atau varietas. Berikut merupakan klasifikasi akhir abad ke-20 oleh Plazier:[4][5]
Galeri
Referensi
Catatan kakiPranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Adenium obesum.
|
Portal di Ensiklopedia Dunia