Kalajengking dan Katak

Sebuah ilustrasi tahun 1847 dari "Kalajengking dan Penyu" dari cerita rakyat Persia Kalilah dan Dimna, sebuah fabel kuno yang menginspirasi Kalajengking dan Katak.

Kalajengking dan Katak adalah sebuah fabel hewan yang tampaknya timbul pada 1954. Pada catatan moralitas gelapnya, terdapat beberapa rujukan kepadanya sejak itu dalam budaya populer, termasuk dalam film-film, acara-acara televisi dan buku-buku terkenal.

Sinopsis

Seekor kalajengking meminta seekor katak untuk menungganginya ke seberang sungai. Katak menolak karena takut ditusuk namun kalajengking menyatakan bahwa jika hal tersebut dilakukan, mereka berdua akan tenggelam. Percaya akan hal tersebut, katak pun sepakat, namun di tengah jalan menuju seberang sungai, kalajengking menusuk katak, menenggelamkan mereka berdua. Saat katak bertanya kenapa kalajengking melakukannya, kalajengking menjawab bahwa ini adalah sifat alaminya.[1]

Referensi

  1. ^ "The Prisoner's Dilemma". The Ethical Spectacle. 1 (9). September 1995.