Kain Tapis merupakan salah satu kerajinan tradisional masyarakat Lampung berupa sarung yang diberi sulaman.[1][2][3][4][5]
Kain tapis dibuat dari benang katun dan benang emas. Benang katun adalah benang yang berasal dari bahan kapas dan digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan kain tapis, sedangkan benang emas dipakai untuk membuat ragam hias pada tapis dengan sistem sulam.
Kain tapis pada awalnya dibuat sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur. Seiring berjalannya waktu, kain tapis digunakan oleh masyarakat Lampung untuk menghadiri acara-acara adat.[5] Pada masa sekarang, masyarakat Lampung maupun masyarakat pendatang juga menggunakan kain tapis ketika menghadiri upacara pernikahan.[6]