Kafestol (bahasa Inggris: cafestol, cafesterol, coffeol, C20H28O3), bersama-sama dengan kahweol merupakan senyawaditerpena alami yang hanya ditemukan pada kopi, dan memiliki efek anti-karsinogenik. Efek tersebut diperkirakan oleh para ahli sebagai akibat lebih lanjut induksi kafestol terhadap glutation S-transferase (GST). Studi terhadap kafestol dan kahweol menunjukkan bahwa kedua senyawa ini menyebabkan peningkatan kolesterol total, termasuk LDL, trigliserida, alanina aminotransferase. Walaupun demikian, peningkatan aktivitas metabolisme enzimatik ALT tidak dijumpai pada konsumen kronis kopi.[1]
However, a study of the chronic intake of coffee (consumption of 5 or more cups of boiled or filtered coffee per day and persons aged 40-42 years) found no increased ALT activity (Urgert et al., 1996c).