Penemuan telepon pada tahun 1876 juga ikut menciptakan permintaan lebih lanjut untuk menjadikan kawat tembaga sebagai konduktor listrik.[1]
Tembaga adalah konduktor listrik dalam banyak kategori kabel listrik. Kawat tembaga digunakan dalam pembangkit listrik, transmisi daya, distribusi daya, telekomunikasi, sirkuit elektronik, dan jenis peralatan listrik yang tak terhitung jumlahnya. Kabel tembaga[2] ini mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi dan digelar melewati beberapa rute sehingga sangat rawan terhadap pencurian.
Tembaga dan lainnya yang ada didalam kabel ini juga digunakan untuk membuat kontak listrik. Kabel listrik pada bangunan adalah pasar yang paling penting bagi industri tembaga. Setidaknya, setengah dari semua tembaga yang ditambang digunakan untuk memproduksi kabel tembaga dan konduktor kabel.