Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
Tambahkan pranala wiki. Bila dirasa perlu, buatlah pautan ke artikel wiki lainnya dengan cara menambahkan "[[" dan "]]" pada kata yang bersangkutan (lihat WP:LINK untuk keterangan lebih lanjut). Mohon jangan memasang pranala pada kata yang sudah diketahui secara umum oleh para pembaca, seperti profesi, istilah geografi umum, dan perkakas sehari-hari.
Sunting bagian pembuka. Buat atau kembangkan bagian pembuka dari artikel ini.
Kaba Tuanku Lareh Simawang adalah salah satu karya sastra Minangkabau. Kaba ini berkisah tentang tragedi yang terjadi dalam keluarga Lareh Simawang. Tragedi ini berawal ketika Lareh Simawang memutuskan untuk berpoligami. Istri Lareh Simawang yang bernama Siti Jamilah tidak bisa menerima keinginan Lareh Simawang. Bentuk penolakan Siti Jamilah atas keputusan Lareh Simawang adalah Siti Jamilah bunuh diri dan membunuh anak-anaknya. Pembunuhan itu terjadi disaat Lareh Simawang sedang bersanding di pelaminan dengan Siti Rawani. Lareh Simawang akhirnya menjadi gila setelah mengetahui istri dan anak-anaknya meninggal.
Tokoh dalam kaba ini adalah Tuanku Lareh Simawang, Siti Jamilah (Istri pertama Lareh Simawang), Siti Rawani (istri kedua Lareh Simawang), Siti Rawiah (adik Tuanku Lareh Simawang), Asamsudin (anak Tuanku Lareh Simawang), dan Siti Darama (anak Tuanku Lareh Simawang).[1]
Referensi
^Endah, Sjamsudin St. Radjo. 2006. Kaba Tuanku Lareh Simawang. Bukitinggi: Pustaka Indonesia.