Spilanthes uliginosa Sw. Spilanthes iabadicensis A.H. Moore
Jotang kecil (Acmella uliginosa) adalah sejenis terna yang termasuk ke dalam famili Asteraceae. Sebagaimana anggota genusAcmella lainnya, bunga dan daun jotang kecil digunakan sebagai obat sakit gigi. Di wilayah Sunda, tumbuhan ini dikenal sebagai jotang atau jocong leutik.[1] Dalam bahasa Inggris: Marsh Para Cress.[2]
Pemerian
Terna semusim, tegak atau berbaring pada pangkalnya, hingga 1 m tingginya. Batang bulat, berambut menempel. Daun-daun berhadapan, dengan tangkai hingga 2 cm. Helaian daun jorong, jarang bundar telur menjorong, 1–10 × 0,5–6 cm.[1][3]
Bunga majemuk dalam bongkol mengerucut, berdiri sendiri atau berdua-dua, tegak di ujung (terminal) atau di ketiak, kuning, dengan tangkai panjang hingga 12 cm, tangkai bersegi, berambut dan menebal di ujung. Bongkol mula-mula pendek, bertambah panjang dengan mekarnya bunga berangsur-angsur, hingga berukuran 5–6 × 7–11 mm. Daun pembalut 5–7, dalam 1 lingkaran, 2–3,5 mm. Bunga tepi biasanya 5, dengan lidah kuning belerang, 2–2,5 mm panjangnya. Bunga cakram banyak, padat berjejal-jejal, panjang serupa tabung, 1,3–1,5 mm, bertaju-4 atau 5. Buah keras (achene) menjorong, 1–1,5 mm, dengan 2 jarum pendek di ujungnya.[3]
Ekologi dan penyebaran
Gulma ini menyenangi daerah yang lembap dan basah, meski dapat pula hidup di tempat yang lebih kering. Di persawahan, lingkungan sungai, kebun yang becek, padang rumputberawa-rawa. Didapati hingga ketinggian 3.100 m.[3]
Jotang kecil diperkirakan berasal dari Brasil dan Karibia.[4] Kini ditemukan di seluruh Nusantara, kecuali Papua.[3] Terna ini bukan gulma yang merepotkan.
Kegunaan
Jotang kecil merupakan bahan lalapan yang disukai di daerah Jawa Barat, dimakan mentah maupun direbus.[1] Seperti juga kerabat dekatnya, jotang (A. paniculata), bongkol bunga dan daunnya yang getir pedas digunakan untuk mengobati seriawan mulut dan sakit gigi.[5]
Catatan kaki
^ abcSteenis, CGGJ van. 1981.Flora, untuk sekolah di Indonesia. PT Pradnya Paramita, Jakarta. Hal. 427