Pada tahun 1793, dengan cepat ia sudah diangkat menjadi letnan. 2 tahun kemudian, masih di bawah Dumonceau, ia berdinas di Republik Batavia.
Revolusi Prancis
Van Geen naik pangkat sebagai kolonel, dan ketika Prancis menaklukkan Kerajaan Holland pada tahun 1810, ia ditugaskan ke Spanyol sebagai bagian dari angkatan pendudukan Prancis, penugasan yang sebelumnya dianggap membosankan.
Kerajaan Belanda Bersatu
Setelah jatuhnya kekuasaan Napoleon, Van Geen mengabdi kepada Kerajaan Belanda Bersatu. Pada masa itu, ia menjabat sebagai komandan provinsi di Utrecht, tetapi pada tahun 1819 ia ditugaskan di Hindia Belanda atas permintaan sendiri.
Ia berbagi kedudukan panglima tertinggi dengan raja pada bulan September1830, yang ia hanya ingin menghitung jumlah pasukan Flandria, Holland, dan Luksemburg, tetapi pasukan Wallonia melancarkan perlawanan besar-besaran.
Pada tahun 5 Oktober1830, sehari sebelum pernyataan Pemerintahan Sementara yang akan mengukuhkan Belgia sebagai negara berdaulat, ia bertolak kembali ke Antwerpen dari Namen. Di sana Pangeran Willem menawarkan padanya jabatan komandan di pasukan Belgia, yang ditolak oleh Van Geen.
Jozef van Geen bertolak ke Brabant Utara, dari sini ia menghadapi perlawanan di Breda. Setelah perlawanan yang terus-menerus di Breda, Van Geen memadamkan pemberontakan di Tilburg dan Eindhoven, yang Noord-Brabant berkonsolidasi dengan Belanda.