Jose Antonio Aguirre
José Antonio Aguirre y Lecube atau yang biasa disebut Jose Antonio Aguirre (6 Maret 1904 - 22 Maret 1960) adalah seorang mantan pemain sepak bola dari klub Athletic Club Bilbao, seorang pengacara, politisi dari Partai Nasional Basque dan juga Lehendakari (Presiden Basque) pertama pada masa Republik Spanyol Kedua.[1] Riwayat SingkatJosé Antonio Aguirre lahir di Bilbao, Basque Country, Spanyol, pada 6 Maret 1904. Aguirre mengenyam pendidikan sekolah di Jesulagun AA Orduña School di Orduña, sekolah yang menjadikan Bahasa Euskarra sebagai bahasa pengantar, bukannya Bahasa Spanyol, kemudian Aguirre menempuh pendidikan tinggi di Jurusan ilmu hukum di Universitas Deusto. Ia lulus pada 1929 dan mulai meniti karier sebagai pengacara, dia juga meneruskan warisan bisnis keluarganya, dan juga menjadi ketua Gaztedi Katolikoko (sebuah organisasi Pemuda Katholik) di Bizkaia. Aguirre juga tercatat sebagai pemain sepak bola dari klub Athletic Club Bilbao.[2][3] Masa Republik Spanyol KeduaPada 1931 saat Republik Spanyol Kedua berdiri, yaitu tepat pada usia 29 tahun, Aguirre sudah terpilih menjadi anggota Dewan Kota dan menjadi Wali kota Getxo, Bizkaia, Basque Country. Di saat yang bersamaan pula, ia diangkat menjadi wakil Mahkamah Konstitusi Bizkaya perwakilan dari Partai Nasional Basque (PNB) (dalam Bahasa Euskarra, Euzko Alderdi Jeltzalea, EAJ) dan Catholic-Fuerozal Union (Persatuan Katholik Fueros). Selama menduduki jabatan itu, Aguirre kemudian mengupayakan agar Basque Country, mendapatkan hak otonominya sebagai sebuah "negara", namun tetap terintegrasi dalam struktur Negara Republik Spanyol Kedua - yang kemudian diakui oleh Parlemen Spanyol pada Oktober 1936, tak lama ketika Perang Saudara Spanyol meletus.[2] Masa Perang SaudaraSaat Basque mendapatkan otonominya, mereka belum memiliki pemimpin, karena situasi perang dan sebagian wilayah diduduki oleh Nasionalis Spanyol pimpinan Jenderal Francisco Franco, maka pada Juli 1936, Aguirre secara resmi ditunjuk sebagai Lehendakari Basque Country dengan suara bulat. Saat Aguirre telah menduduki jabatan sebagai Lehendakari, ia langsung menyatakan Basque Country mendukung Loyalis Republik melawan Nasionalis, Aguirre juga membentuk pasukan yang diberinama Euzko Gudarostea (Tentara Basque) untuk membantu Pasukan Republik.[4][5] Referensi
|