Joran Vliegen (lahir 7 Juli 1993) dalah seorang petenis berkebangsaan Belgia. Vliegen memiliki peringkat ganda ATP tertinggi sepanjang kariernya di peringkat 28 dunia yang diraih pada 14 Juni 2021.[1] Ia juga memiliki peringkat tunggal tertinggi sepanjang kariernya di peringkat 508 dunia yang diraih pada 1 Agustus 2016. Vliegen memenangkan dua gelar tunggal di Sirkuit ITF, btetapi sekarang fokus pada nomor ganda. Vliegen telah meraih 6 gelar ganda tur ATP bersama pasangannya Sander Gillé.[2]
Karier
Pada tahun 2019, ia dan Gillé berhasil meraih kemenangan mengejutkan atas Marcelo Melo dan Bruno Soares dari Brasil dalam pertandingan Piala Davis Belgia-Brasil, yang berkontribusi pada lolosnya Belgia ke Final Piala Davis 2019 yang diadakan pada bulan November.[3]
Vliegen memulai debut Grand Slam-nya di Prancis Terbuka 2019. Berpasangan dengan Mikhail Kukushkin dari Kazakhstan, ia berhasil mencapai babak perempat final. Di Kejuaraan Wimbledon 2019, Vliegen memulai debutnya di nomor ganda campuran, dan berhasil mencapai babak ketiga bersama Zheng Saisai dari Tiongkok.
Vliegen memenangkan gelar ganda ATP Tour pertamanya di Swedia Terbuka 2019 bersama sesama petenis Belgia, Sander Gillé. Satu minggu kemudian, kembali berpasangan dengan Gillé, ia juga memenangkan gelar di Swiss Terbuka. Keduanya melanjutkan kemenangan beruntun mereka dengan mencapai final Austria Terbuka, kalah dari Philipp Oswald dan Filip Polášek. Dua bulan kemudian, Vliegen dan Gillé meraih gelar ketiga mereka di tahun 2019 di Kejuaraan Zhuhai. Vliegen memenangkan dua gelar lagi bersama rekannya Sander Gillé di Astana Terbuka 2020 dan Singapura Terbuka 2021. Mereka juga mencapai perempat final di AS Terbuka 2020 kalah dari runner-up Mektic/Koolhof, penampilan terbaik mereka di Grand Slam sejauh ini. Pasangan ini mencapai semifinal Masters 1000 pertama mereka di Mutua Madrid Terbuka 2021, kalah dari pasangan unggulan kedua Pavic/Mektic. Hasilnya, Vliegen mencapai peringkat tertinggi dalam karirnya di No. 31 pada 10 Mei 2021.
Di Prancis Terbuka 2022, Vliegen dan Gillé membuat kejutan dengan menyingkirkan juara bertahan dan favorit tuan rumah Pierre Hugues Herbert dan Nicolas Mahut dalam tiga set yang ketat tanpa kehilangan satu game servis pun. Di babak kedua, mereka mengalahkan pasangan Australia Luke Saville dan Jordan Thompson sebelum akhirnya kalah dari pasangan yang tidak diunggulkan, Rafael Matos dan David Vega Hernández, dalam pertandingan super tie-break ketiga.
Referensi
Pranala luar