Johan Maurits Mohr (18 Agustus 1716 – 27 Oktober 1775) adalah seorang pastor, astronom, dan meteorologBelanda kelahiran Jerman yang kemudian menetap di Batavia, Hindia Belanda. Dia dikenal atas laporan pengamatannya terhadap transit Venus yang terjadi pada tahun 1761 dan 1769. Peristiwa itu merupakan kesempatan langka untuk menentukan jarak rata-rata Bumi ke Matahari, salah satu permasalahan utama astronomi pada awal abad ke-18. Sebelum tertarik di bidang ilmu pengetahuan, Mohr merupakan pastor di sebuah gerejaPortugis lokal di Batavia dan penerjemah Alkitab ke dalam bahasa Melayu dan bahasa Portugis.
Mohr lahir pada 18 Agustus 1716 di Eppingen, sebuah kota di Elektorat Pfalz (kini bagian dari Baden-Württemberg, Jerman).[2] Ia merupakan anak dari seorang pendeta Gereja Reformasi. Pada 12 Agustus 1733,[3] ia mengambil jurusan teologi di Universitas Groningen. Catatan matrikulasi menuliskan bahwa ia masuk dengan "bebas biaya". Ia menyelesaikan kuliahnya pada 1736 dengan tesis perdebatan umum mengenai peran penglihatan dalam Alkitab.[4]
Pada 1737, ia berlayar ke Hindia Belanda dengan kapal Oostrust milik VOC dan tiba di Batavia pada 24 Oktober. Di sana, ia mengabdi sebagai vikaris selama dua tahun, kemudian ditugaskan oleh VOC untuk memimpin sebuah komunitas Portugis di Sailan Belanda. Namun, ia meminta izin untuk tetap di Batavia agar dapat menyempurnakan keahliannya berbahasa Portugis. Penugasannya akhirnya dibatalkan setelah ia menikah.[4]
Kehidupan pribadi
Pada 1739, Mohr menikah dengan Johanna Cornelia van der Sluys. Van der Sluys kemudian meninggal pada September 1750. Pada April 1752, Mohr menikahi Anna Elisabeth van 't Hoff, seorang janda dan putri seorang pejabat VOC yang kaya raya. Van 't Hoff sebelumnya menikah dengan dua pria, yaitu Gabriel Hendrik van Gehren (meninggal pada 1741) dan Willem Cornelis Visboom (meninggal pada 1747), dan setiap pernikahannya menghasilkan seorang anak laki-laki. Pernikahan Mohr dengan Van 't Hoff menghasilkan satu anak perempuan yang bernama Johanna Mauritia Mohr.[4]
Pada awal 1775, Mohr melaporkan bahwa kesehatannya memburuk. Akibatnya, dia tidak bisa lagi melanjutkan penelitian lagi. Mohr akhirnya meninggal dunia pada 27 Oktober 1775 di Batavia. Ia baru dikuburkan sehari kemudian.[2]