Jinny oh Jinny adalah serial televisi Indonesia produksi Multivision Plus yang ditayangkan perdana pada 6 Desember 1997 pukul 19.00 WIB di RCTI. Serial ini disutradarai oleh Cuk FK dan dibintangi oleh Diana Pungky, Indra L Bruggman, Yusuf dan Eko DJ.
Pada awal episode dan pengenalannya, sinetron ini mirip pada serial Dream of Jeanny dengan beberapa kesamaan kisahnya[1]
Sinopsis
Musim pertama (Episode 1—153)
Dahulu kala di Suku Remisol (sebuah suku atau kaum dari alam jin), Solfami bersedih lantaran Papa Rehe akan mengorbankan dirinya untuk persembahan dewa. Mengetahui rencana Papa Rehe, Mama Rehe memberikan cincin yang memiliki kekuatan magis kepada Solfami. Dengan ilmu khusus, Mama Rehe mengecilkan tubuh Solfami lalu memasukannya kedalam kerang yang besar kemudian membawa Solfami ke pantai. Suku Remisol yang mengetahui di dalam kerang tersebut berisi Solfami mengejar Mama Rehe, untungnya ia berhasil membuang kerang tersebut ke laut lepas.
Beratus tahun kemudian, Bagus sedang frustasi lantaran pekerjaannya sebagai penyelam sering mendapat hasil yang kurang memuaskan dan ingin berhenti sebagai penyelam, Jaka teman Bagus berusaha menyakinkan (lebih tepatnya memanfaatkan) Bagus agar mau menyelam lagi demi membuktikan mimpinya. Jaka berdoa supaya Bagus bisa mendapatkan mutiara yang banyak, namun sayangnya Bagus hanya menemukan sebuah kerang besar yang tidak berisi apa-apa. Jaka yang kesal dengan hasil tangkapan Bagus pergi meninggalkannya dipantai.
Ketika Bagus termenung sendirian di pinggir pantai, kerang tersebut tiba-tiba bergerak dan sesosok jin cantik keluar dari kerang tersebut. Keluarnya jin dari kerang membuat Bagus kaget dan terkesima melihat sosok jin cantik. Akhirnya Bagus memberi nama Jinny karena cantik, yang akhirnya Jinny memberikan mutiara yang banyak sesuai permintaan Bagus untuk diserahkan kepada bosnya sekaligus pemilik PT Mutiara Laut, Eko Baroto. Melihat hasil mutiaranya yang banyak, Pak Baroto memberikan rumah tinggal dan bonus yang banyak kepada Bagus. Sejak saat itulah Bagus selalu sukses menjalankan tugas dari Pak Baroto karena sering dibantu Jinny.
Musim kedua (Episode 154—226)
Bagus berpisah dari Jinny lantaran Ia disekolahkan ke Amerika Serikat oleh Pak Baroto, Pak Baroto merekrut Lian Lui Lola Lolita untuk berkerja di PT Mutiara Laut untuk menggantikan pekerjaan Bagus untuk sementara. Pada suatu waktu Jinny dijemput kedua orang tuanya kembali ke alam Jinny untuk dinikahkan dengan seorang pangeran jin yang telah beristri tujuh, Lian yang merasakan gempa bumi lantaran getaran yang diakibatkan munculnya kedua orang tua Jinny menjadi ketakutan.
Keesokan harinya Pak Baroto datang kerumah Jaka membawa Bagaskoro, Pria blasteran Jawa—Belanda asli Surabaya yang kerap dipanggil sebagai Bagas bertugas sebagai penyelam yang menggantikan Bagus. Lian yang awalnya tidak mau ikut lantaran kejadian kemarin langsung berubah pikiran setelah melihat ketampanan Bagas dan langsung berangkat untuk mengikuti ekspedisi ke pulau. Ditempat lain, Jinny bersama Mama Rehe dan saudari-saudarinya bersedih lantaran Ia akan dijadikan pemaisuri ke 10 oleh pria pilihan Papa Rehe.
Dimalam sebelum pernikahan Jinny, Mama Rehe mendandani Jinny dengan pakaian pernikahan khas Suku Remisol. Akan tetapi Mama Rehe tidak mengantar Jinny ke tempat pernikahan melainkan melakukan hal yang pernah ia lakukan terhadap Jinny ratusan tahun yang lalu yaitu membuang Jinny beserta kerangnya ke laut lepas. Papa Rehe yang kebingungan mencari Jinny menanyakan kepada saudari-saudarinya dimana Jinny. Mama Rehe datang dan memberikan kain yang belumur darah kepada Papa Rehe dan berkata bohong bahwa Jinny telah bunuh diri lantaran Papa Rehe memaksakan kehendaknya.
Jaka menceritakan kepada Bagas ketika Bagus mendapatkan kerang besar tersebut saat malam sebelum mereka melakukan ekspedisi di pulau. Keesokan harinya Jaka dan Bagus ditugaskan Pak Baroto untuk mencari mutiara. Namun ketika Jaka sedang memancing di kapal, Jaka menangkap sebuah kerang. Jaka yang menganggap kerang tersebut membawa sial membuangnya ke laut, Namun kerang tersebut malah dicari oleh Bagas sampai dapat. Pak Baroto marah besar mendengar laporan Jaka tentang Bagas yang mencari kerang itu dan pergi meninggalkannya di pulau.
Ketika Bagas termenung sendirian dipulau, kerang tersebut tiba-tiba bergerak dan Jinny keluar dari kerang tersebut. Keluarnya Jinny dari kerang membuat Bagas kaget dan ketakutan melihat sosok jin cantik seperti Jinny. Jinny membawa Bagas kembali kerumah tinggalnya dan Bagas menceritakan sepak terjangnya di Jakarta. Pak Baroto dan Jaka yang kesal dengan Bagas kaget melihat Bagas yang sudah sampai duluan. Pak Baroto dan Jaka yang tidak percaya bahwa kerang yang dibawa Bagas berisi mutiara yang banyak langsung kaget melihat isi dari kerang tersebut. Tak ayal, Pak Baroto memutuskan tidak memecat Bagas dan memberikan bonus yang besar kepada Bagas. Sejak saat itulah Bagas selalu sukses menjalankan tugas dari Pak Baroto karena sering dibantu Jinny.