Jetbus

Jetbus

Logo Jetbus
JetBus 2+ SHD milik bus Shantika dengan sasis Hino RK8
Gambaran
ProdusenPT Adiputro Wirasejati
Perusahaan indukAdiputro Group
Juga disebutadi putro
Tahun produksi2011 - sekarang
Bodi & kerangka
JenisBodi bus
Tipe bodiJetbus
Sasis
Jenis kendaraan
Varian
  • Medium Decker (MD)
  • High Decker (HD)
  • High Decker Doubleglass (HDD)
  • Super High Decker (SHD)
  • Ultra High Decker (UHD)
  • Super Double Decker (SDD)
  • Medium High Decker (MHD)
  • Dream Coach (sleeper)
Dimensi
Panjang13.500 mm
Lebar2.500 mm
Tinggi4.150 mm
Kronologi
PendahuluRoyal Coach

Jetbus adalah jenama bodi bus jenis bus besar, bus tingkat dan bus sedang yang dibuat dan dikembangkan oleh Karoseri Adiputro asal Malang sejak tahun 2011 (2011). Sebagai salah satu karoseri bus yang populer dan juga banyak digunakan oleh perusahaan bus di Pulau Jawa. Jetbus ini telah sampai generasi keempat dengan emblem Jetbus 5[1] dan menjadi salah satu produk unggulan Adiputro.

Sejarah

Jetbus berawal dari pengembangan salah satu produk karoseri Royal Coach yang terinspirasi dari model Mercedes Benz Travego dan Setra, yang secara proporsi telah disesuaikan baik dimensi maupun model dengan pangsa pasar di Indonesia, melalui perubahan atau modifikasi pada tampilan muka dan lampu utama (juga disebut lampu Royal)[2] dengan desain yang lebih elegan. Adi Putro tetap mempertahankan emblem Royal Coach yang terkesan mewah hingga seri Jetbus 2+. Kemudian emblem Jetbus disematkan ketika Adi Putro mulai meluncurkan Jetbus 3, sejak saat itu Jetbus menjadi penamaan produk yang dibuat Adi Putro dari bus kecil hingga bus besar. Nama Jetbus sendiri berasal dari nama keluarga pemilik karoseri Adi Putro yaitu Jethrokusumo yang disingkat menjadi Jetbus.[3]

Jetbus merupakan salah satu pelopor dalam membuat tren karoseri bus 'double glass' atau kaca ganda yang digagas sejak tahun 2015, yakni kaca depan terpisah yang memiliki pembatas berupa pilar horizontal yang dikenal dengan bando.[4] Adapun kelebihan dari model kaca ganda ini adanya penguatan (reinforcement) secara konstruksi pada area bagian depan kendaraan sehingga lebih kokoh dan kuat terhadap benturan. Selain itu biaya perbaikan dapat lebih murah bila kaca bagian depan pecah salah satu dan tidak perlu mengganti kedua bagiannya. Tetapi dari sisi penumpang, pandangan kedepan tidak seluas seperti kaca tunggal yang banyak digunakan oleh bus-bus sebelumnya, karena pandangan penumpang terhalangi oleh pilar horizontal di depan bus.[5]

Tren Jetbus dengan kaca ganda ini mulai diperkenalkan sejak peluncuran perdana Jetbus 2 SHD dan SDD (bus tingkat) di ajang pameran GAIKINDO tahun 2015[6] dan semenjak itu Adi Putro tidak lagi memproduksi bus besar dengan kaca tunggal.[7] Kemudian tren kaca ganda ini diikuti oleh banyak perusahaan pembuat karoseri lain untuk menambah varian masing-masing produknya, lengkap dengan model dan tipe yang beragam serta keunggulan masing-masing.[6]

Varian

Produk Jetbus terbagi menjadi beberapa varian tipe dan model sesuai kebutuhan dan kapasitas penumpang, mulai dari "Medium Decker" (MD), "High Decker" (HD), "High Decker Doubleglass" (HDD), "Medium High Decker" (MHD), "Super High Decker" (SHD), "Ultra High Decker" (UHD) hingga bus berlantai ganda "Super Double Decker" (SDD).[8] Untuk melengkapi varian produk UHD, Adi Putro meluncurkan varian "Medium High Decker" (MHD) di ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 (2019),[9] yakni bodi bus dengan kapasitas bagasi yang lebih besar[10] dan lantai (dek) lebih tinggi serta 'ground clearance' yang lebih rendah, sehingga mendapatkan ruang bagasi yang lebih luas.[8]

Spesifikasi varian Jetbus[11]
Tipe Model Dimensi (mm) Kapasitas
(kursi)
Lebar Panjang Tinggi
Bus besar SDD (double decker) 2.500 13.500 4.130 71-75
UHD (ultra high decker) 2.500 13.500 4.000 48-59
SHD (super high decker) 2.500 12.000 3.850
HDD (high decker) 2.500 12.000 3.724
MD (medium decker) 2.300 10.000 3.412 29-39
Bus sedang Jetbus 3+ Big Benz 2.300 8.100 2.935 31
Jetbus 3+ Big Jumbo 2.100 8.235 2.700 21-29
Jetbus 3+ Jumbo 1.850 6.600 2.590 14-19
Jetbus 3+ MC 1.835 6.470 2.508 17-20

Secara umum, sasis dan mesin yang digunakan produk Jetbus ini di antaranya adalah Scania, MAN, Mercedes-Benz, Hino, Volvo, Isuzu dan Fuso, serta khusus untuk model Jetbus 3+ SDD (Bus tingkat) hanya menggunakan sasis tiga poros (triple axle) delapan roda.[12] Adiputro telah mengembangkan karoseri bus premium kelas tidur (sleeper class bus) untuk menambah jajaran varian Jetbus 3+,[13] yakni bus dengan tempat tidur sebagai pengganti kursi dengan kapasitas penumpang lebih sedikit.[14] Peluncuran varian premium kelas "sleeper", diumumkan Desember 2020 untuk bus Pandawa 87, menggunakan sasis Mercedes Benz type OH1626. Varian Jetbus 3+ ini disebut dengan "Dream Coach".[15][16] Selain bus besar, Adiputro juga membuat karoseri bus medium dan bus mikro, dengan kapasitas antara 15-30 penumpang melalui varian MC (Micro) dan Jumbo yang mulai diperkenalkan dalam ajang GIIAS 2018 di Surabaya. Varian MC menggunakan sasis bus Isuzu NLR 55 dengan kapasitas 16 penumpang dan varian Jumbo menggunakan sasis bus Isuzu NQR 71 dengan kapasitas hingga 18 penumpang.[17]

Lalu pada bulan Februari 2023, karoseri Adi Putro merilis varian terbaru mereka, yaitu Jetbus 3+ F17 yang pertama kali dimiliki oleh PO Efisiensi. Unit ini detail yang hampir sama dengan varian Jetbus 3+ pada umumnya. Yang membedakan, varian F17 ini tidak memiliki selendang, tetapi memiliki detail kecil pada bagian samping kacanya yang terlihat seperti list kecil pada bodi Sprinter yang juga pernah diproduksi Adi Putro.[18]

Adi Putro meluncurkan generasi Jetbus terbarunya yang disebut dengan Jetbus 5, dalam ajang pameran otomotif GIIAS 2023 pada 11 Agustus 2023.[19] Peluncuran ini sekaligus menandai 50 tahun kiprah Adi Putro dalam industri karoseri (bus coach) di Indonesia.[20] Terdapat enam varian Jetbus 5 yang dirilis, di antaranya MHD Dream Coach, MHD Single Glass, SHD Single Glass, SHD Double Glass, Medium Single Glass dan SDD (bus tingkat), dengan pilihan sasis Scania, Mercedes-Benz dan Volvo.[20] Pengguna perdana Jetbus 5 ini adalah SAN yang langsung diserahterimakan pada saat acara peluncuran.[19] Sebelumnya, Adi Putro merilis cuplikan video tentang tampilan Jetbus 5 pada 9 Agustus 2023, dengan perubahan tampilan eksterior yang signifikan dari generasi sebelumnya, yakni pembaruan pada tata letak lampu depan dan lampu belakang, termasuk tidak lagi menggunakan aksen selendang sebagaimana ornamen Jetbus generasi sebelumnya.[21]

Komersial

Produk Jetbus banyak digunakan oleh operator bus sebagai angkutan penumpang umum (komersial) dengan kelas premium (non-ekonomi) bertrayek maupun sebagai bus pariwisata, diantara operator bus tersebut yakni Pandawa 87,[22] Nusantara, Sudiro Tungga Jaya,[23] Sinar Jaya,[24] SAN,[25] Lorena Group,[26] Putera Mulya, Rosalia Indah, Kramat Djati, Pahala Kencana dan operator bus lainnya.[27] Selain digunakan sebagai bus angkutan penumpang umum (komersial), Jetbus juga digunakan sebagai sarana angkutan penumpang tidak bertrayek (non-komersial).[28][29]

Dengan kapasitas produksi Jetbus hingga 150 unit per bulan,[22] Adiputro melirik pangsa pasar Timur Tengah dan Amerika Selatan untuk ekspor produksi dalam negeri, karena pertimbangan spesifikasi dan dimensi bus yang sama dengan di Indonesia, hanya perbedaan tata letak kemudi yang disesuaikan dengan negara tujuan. Adapun model Jetbus yang akan di ekspor yakni HDD, UHD dan SHD.[30]

Galeri

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Radityasani, Muhammad Fathan (25 September 2020). Azwar Ferdian, ed. "Alasan Jetbus Buatan Adiputro jadi Bodi Bus Favorit PO Bus". Kompas.com. Diakses tanggal 16 November 2020. 
  2. ^ "Jetbus Atau Royal?". haltebus.com. 22 Agustus 2011. Diakses tanggal 16 November 2020. 
  3. ^ Radityasani, Muhammad Fathan (14 Maret 2020). Aditya Maulana, ed. "Arti dari Nama Jetbus pada Bus Adi Putro, Bukan Pakai Mesin Jet". Kompas.com. Diakses tanggal 16 November 2020. 
  4. ^ Radityasani, Muhammad Fathan (20 Mei 2020). Aditya Maulana, ed. "Kelebihan dan Kekurangan Bus Double Glass". Kompas.com. Diakses tanggal 16 November 2020. 
  5. ^ Radityasani, Muhammad Fathan (29 Agustus 2020). Aditya Maulana, ed. "Ini Keunggulan Model Bus Double Glass Dibanding yang Biasa". Kompas.com. Diakses tanggal 16 November 2020. 
  6. ^ a b "Trend Double Glass Bus Indonesia". ayonaikbis.com. 18 April 2017. Diakses tanggal 17 November 2020. 
  7. ^ Radityasani, Muhammad Fathan (8 April 2020). Azwar Ferdian, ed. "Tren Bus yang Sedang Digemari, Pakai Dua Kaca Depan". Kompas.com. Diakses tanggal 17 November 2020. 
  8. ^ a b Radityasani, Muhammad Fathan (2020). Azwar Ferdian, ed. "Ketahui Berbagai Tipe Jetbus 3+ dari Karoseri Adiputro". Kompas.com. Diakses tanggal 17 November 2020. 
  9. ^ Andri DP, Yustinus (16 Oktober 2019). Wike Dita Herlinda, ed. "Ada Apa Saja di Trade Expo Indonesia 2019?". Bisnis Indonesia. Diakses tanggal 17 November 2020. 
  10. ^ MAI, ed. (28 November 2019). "ADIPUTRO Perkenalkan Varian Baru Bus Berbagasi Lebih Besar". Haltebus.com. Diakses tanggal 17 November 2020. 
  11. ^ "Products". adiputrogroup.com. Diakses tanggal 17 November 2020. 
  12. ^ Radityasani, Muhammad Fathan (16 Juli 2020). Azwar Ferdian, ed. "7 Karoseri Pembuat Bodi Bus Double Decker di Indonesia". Kompas.com. Diakses tanggal 17 November 2020. 
  13. ^ Adrian, Ganang (1 November 2020). "Bocor, bus Pandawa 87 Bangun Bus Suite Class di Adi Putro". mobilkomersial.com. Diakses tanggal 19 November 2020. 
  14. ^ ILM, ed. (26 Oktober 2020). "Bocor, PO Pandawa 87 Bangun Bus Suite Class di Adi Putro". bus-truck.id. Diakses tanggal 19 November 2020. 
  15. ^ Muhammad Fathan Radityasani (15 Desember 2020). Azwar Ferdian, ed. "Bus Sleeper Pertama Buatan Adiputro, Namanya Dream Coach". Kompas.com. Diakses tanggal 14 Juli 2022. 
  16. ^ Luthfi Anshori (14 Juli 2022). "Perusahaan Karoseri Pembuat Sleeper Bus, Ada Laksana dan Adiputro". Detik.com. Diakses tanggal 14 Juli 2022. 
  17. ^ Rahmanto Elfian S (16 September 2018). "Adiputro Hadirkan Jetbus 3 MC dan Jumbo Microbus di GIIAS Surabaya 2018". Otoniaga. Diakses tanggal 15 Agustus 2022. 
  18. ^ "Adiputro Wirasejati di Instagram: "TIVIDI Jetbus3+ SHD Powered by Hino #Tividi #Hino #Jetbus #SHD #DoubleGlass #Adiputro #SenantiasaTerdepan #AyoNaikJetbus"". Instagram. Diakses tanggal 2023-04-16. 
  19. ^ a b Iqbal, Muhammad (11 Agustus 2023). "Peluncuran Jetbus 5". Antara. Diakses tanggal 11 Agustus 2023. 
  20. ^ a b Andebar, Wisnu (11 Agustus 2023). "Punya Enam Varian, Bodi Jetbus 5 Garapan Adiputro Resmi Rilis di GIIAS 2023". Grid Oto. Diakses tanggal 11 Agustus 2023. 
  21. ^ Indah Sari, Azwar (9 Agustus 2023). Ferdian, ed. "Tampang Jelas Bodi Jetbus 5 Rakitan Adiputro". Kompas.com. Diakses tanggal 11 Agustus 2023. 
  22. ^ a b Utama, Wira (7 Maret 2020). Eko Ari Wibowo, ed. "Mewahnya Jetbus 3 Plus UHD Buatan Adiputro Seharga Rp 2,5 M". Tempo.co. Diakses tanggal 17 November 2020. [pranala nonaktif permanen]
  23. ^ Eko, Handhika (6 Juli 2019). "Perusahaan Otobus Pengguna Model Jetbus 3+ UHD Garapan Adi Putro". mobilkomersial.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-03. Diakses tanggal 17 November 2020. 
  24. ^ ILM, ed. (1 September 2020). "Bus Baru PO Sinar Jaya, Pakai Jetbus 3+ Medium Bermesin Mercy". bus-truck.id. Diakses tanggal 17 November 2020. 
  25. ^ Wibowo, Eko Ari (6 Maret 2020). "Ini Pembaruan pada Jetbus 3+ Voyager Buatan Adiputro". Tempo.co. Diakses tanggal 17 November 2020. 
  26. ^ Arifin, Choirul (7 Juni 2017). "Maaf, Bus Tingkat Lorena-Karina Sementara Hanya Melayani Penumpang di Pulau Jawa". tribunnews. Diakses tanggal 17 November 2020. 
  27. ^ Radityasani, Muhammad Fathan (13 Oktober 2020). Azwar Ferdian, ed. "Ini Daftar Bus AKAP Double Decker via Tol Trans Jawa". Kompas.com. Diakses tanggal 17 November 2020. 
  28. ^ Firmansyah, Denny (11 Februari 2020). "Universitas Semarang Operasikan Armada Baru Jetbus 3+ MHD". mobilkomersial.com. Diakses tanggal 17 November 2020. 
  29. ^ Shobirin, Rochmat (23 Agustus 2019). "Bus Supercanggih Scania K410 Jetbus 3+ UHD Lengkapi Armada Bus Milik Universitas Muhammadiyah Jember". timesindonesia. Diakses tanggal 17 November 2020. 
  30. ^ "Ini Penjelasan Karoseri Laksana dan Adi Putro tentang Bus Ekspor Buatan Indonesia". gaikindo. Diakses tanggal 17 November 2020. 

Pranala luar

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41