Jati Sari adalah desa yang berada di kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Indonesia.
Sejarah Desa
Sejarah Desa Jatisari yang ditelusuri dari beberapa narasumber terkhusus dari sesepuh tokoh masyarakat Desa Jatisari konon katanya pada masa penjajahan Belanda dan Jepang, desa ini dijadikan sebagai tempat perlindungan oleh tentara Hizbullah untuk mengusir penjajah dari Desa Jatisari. Desa ini berada di kawasan dataran tinggi yang ditumbuhi oleh pepohonan yang besar dan rimbun terutama pohon jati, hal ini lah yang membuat tentara - tentara Belanda maupun tentara Jepang yang memasuki daerah ini kesulitan bahkan sampai tersesat di desa ini sehingga para penjajah mudah dijebak dan dapat ditaklukkan oleh tentara Hizbullah. Oleh karena itulah Desa ini dijuluki oleh penjajah sebagai desa yang Kokoh dan Indah, indah sebab berada di lereng gunung Arjuno yang banyak ditumbuhi oleh pepohonan jati dan berbagai macam bunga - bungaan, yang berarti Jati (liat/kokoh) dan Indah (sari/bunga) dan menjadi Jatisari. Jatisari dipenggal menjadi 2 kata yakni Jati yang artinya Teguh atau kokoh dan Sari yang artinya keindahan, sehingga Jatisari dapat diartikan sebagai ketangguhan hati yang tulus dan menuju kemakmuran dan kesejahteraan.
Geografi
Desa Jatisari terdapat di Kabupaten Purwodadi, Kec.Pasuruan, Provinsi Jawa Timur. Luas Desa Jatisari sekitar 609 Hektar dengan ketinggian 525 m di atas permukaan laut membuat suhu rata-rata harian di Jatisari sekitar 20 c. Desa Jatisari terdiri atas 3 dusun, yaitu dusun Penjalinan, dusun Trimo dan Dusun Andongbang. Yang mana dari ketiga dusun tersebut dibagi menjadi 7 rukun warga ( RW ) dan 21 rukun tetangga ( RT )
Adapun batas langsung wilayah desa Jatisari yakni
Uraian
|
Desa/kelurahan
|
Kecamatan
|
Sebelah Utara
|
Desa Tambaksari
|
Purwodadi
|
Sebelah Selatan
|
Desa Wonorejo
|
Lawang
|
Sebelah Timur
|
Desa Sentul
|
Purwodadi
|
Sebelah Barat
|
Hutan
|
|
Kepemerintahan
Adapun visi dan misi yang menjadi landasan dalam mengambil keputusan kedepannya serta merencanakan pembangunan berikutnya yaitu
Visi : Membangun masyarakat cerdas, berkualitas, dan sejahtera menuju kemakmuran masyarakat yang adil dan merata serta aman sentosa.
Misi :
- Mewujudkan masyarakat desa dapat mengenyam pendidikan formal maupun informal.
- Mewujudkan kehidupan masyarakat desa yang semakin baik, sehingga memiliki nilai jual terhadap cinta, rasa dan karsanya.
- Mewujudkan kehidupan masyarakat desa semakin baik.
- Mewujudkan rasa keadilan masyarakat dalam rangka pelayanan masyarakat yang lebih baik.
- Mewujudkan pemerataan pembangunan dan hasil - hasilnya yang dapat dirasakan oleh masyarakat desa tanpa memandang kepentingan politik, SARA dan antar golongan.
- Mewujudkan rasa keamanan dan ketentraman yang dapat dirasakan oleh masyarakat secara keseluruhan.
Struktur Organisasi Pemerintah desa meliputi Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Urusan yang trediri dari Kaur TU dan Umum, Kaur Keuangan, Kaur Perencanaan serta beberapa Kepala Seksi yang meliputi Kasi Pemerintahan, Kasi Kesejahteraan, Kasi Pelayanan dan yang terakhir kepala tiap dusun terdiri dari kasun penjalinan, kasun trimo dan kasun andongbang
Potensi Sumber Daya Alam
Dengan iklim dingin dan geografis desa yang berada di pegunungan membuat banyak nya perkebunan yang ada di Desa Jatisari, perkebunan yang menjadi komoditas utama di Desa Jatisari adalah alpukat, durian, kopi, dan jeruk. Mayoritas masyarakat berkebun serta dengan tipografi desa yang terletak di kaki gunung juga membuat komoditas perkebunan tumbuh dengan subur. Dengan luas wiayah yang sebagian besar masih berupa hutan, membuat sebagian besar wilayah Desa Jatisari terdapat banyak hutan. Hutan memiliki banyak manfaat bagi masyarakat sekitar, seperti pencegah erosi, penghasil oksigen, habitat sauna dan flora, penyaring dan pengatur air bersih dan banyak lainnya, selain itu hasil hutan banyak dimanfaatkan masyarakat seperti hasil kayu, tumbuhan dan lainnya.
Mayoritas masyarakat jatisari memiliki hewan ternak yang dipelihara di rumah, ternak yang dipelihara meliputi sapi, kambing, ayam, bebek dan angsa. Masyarakat menjadikan bahan ternak ini sebagai tabungan yang mana apabila jika dibutuhkan mereka akan menjual hewan ternaknya, hal ini sama dengan desa lainnya yang menjadikan hewan ternak sebagai tabungan. dengan begitu setiap pagi ataupun sore hari, sebagian besar masyarakat desa Jatisari ngarit rumput untuk pakan ternaknya. Selain dijadikan sebagai tabungan, hewan ternak digunakan untuk menghasilkan seperti telur, susu dan lainnya yang nanti akan dijual kembali sehingga bernilai ekonomis.
Kependudukan
Jumlah total penduduk Desa Jatisari berjumlah 6351 jiwa dengan rincian perempuan sebanyak 3116 jiwa dan laki laki sebanyak 3135 jiwa. Sebagian besar masyarakat Jatisari berprofesi sebagai petani, namun masyarakat yang memiliki UMKM juga banyak terdapat di Jatisari, dan juga untuk pegawai negeri itu hanya sebagian kecil dari jumlah penduduk Jatisari. Mayoritas masyarakat berpendidikan akhir di tingkat SD sederajat yakni sebesar lebih 1714 orang, dan tamatan SLTP atau SMP sebanyak 543 orang, tamatan SLTA atau SMA sebanyak 347, serta masyarakat yang diploma dan sarjana sekitar 65 orang data dilihat dari tahun 2019. Dari data yang diinput tahun 2019 masyarakat Jatisari 100% beragama Islam hal ini dapat dilihat dari banyaknya kegiatan desa berupa penajian, sholawatan dan lainnya.
Fasilitas Umum
Banyak fasilitas umum yang tersedia di Desa Jatisari meliputi tempat ibadah yang terdiri dari 4 masjid yang tersebar di 3 dusun dan terdapat lebih kurang 54 mushola, layanan kesehatan berupa polindes, TK, SD, MI, Madin, TPQ, balai desa, lapangan dan gedung serba guna. Adapun lembaga yang menjadi naungan Desa Jatsari adalah Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Untuk tempat lain yang bernama sama, lihat
Jati Sari.