Jamshid bin Abdullah Al Said جمشيد بن عبد الله |
---|
|
|
Berkuasa | 1 Juli 1963 – 12 Januari 1964 |
---|
Pendahulu | Abdullah bin Khalifa |
---|
Penerus | Abeid Karume (sebagai Presiden Zanzibar) |
---|
|
Kelahiran | 16 September 1929 (umur 95) Unguja, Zanzibar |
---|
Pasangan | Sayyida Anisa bint Salim Al Saidiyah Zuleika bin Abdullah Al Aufy |
---|
Keturunan | Pangeran Sayyid Ali bin Jamshid Al Said Sayyida Matuka bint Jamshid Al Said Sayyid Khalifa bin Jamshid Said Sayyid Abdullah bin Jamshid Al Said Sayyid Wasfi bin Jamshid Al Said Sayyida Adla bint Jamshid Al Said Sayyid Gharib bin Jamshid Al Said |
---|
Wangsa | Al Said |
---|
Ayah | Abdullah bin Khalifa Al Said |
---|
Ibu | Sayyida Tohfa bint Ali Al Said |
---|
Agama | Islam |
---|
Sayyid Jamshid bin Abdullah Al Said GCMG, (bahasa Arab: جمشيد بن عبد الله) (lahir 16 September 1929 di Unguja) adalah Sultan Zanzibar terakhir. Ia memimpin Kesultanan Zanzibar dari 1 Juli 1963 hingga 12 Januari 1964. Pada 10 Desember 1963, Zanzibar memperoleh kemerdekaannya dari Britania Raya sebagai monarki konstitusional di bawah kepemimpinan Jamshid. Namun, tatanan baru ini berusia pendek karena Jamshid kemudian dijatuhkan oleh Revolusi Zanzibar. Ia melarikan diri ke Oman dan kemudian ke Britania Raya. Ia menetap di kota Portsmouth[1] dan tetap memegang posisi sebagai kepala keluarga kerajaan Zanzibar.
Catatan kaki
Pranala luar