Isyarat OK atau isyarat cincin (simbol Unicode U+1F44C "๐") ditunjukkan dengan menghubungkan jempol dan jari telunjuk menjadi sebuah lingkaran, dan jari lainnya berdiri atau merunduk. Umumnya dipakai oleh para peselancar, isyarat tersebut mengisyaratkan kalimat "Saya oke" atau "Apakah kamu oke?" saat berada di bawah air. Di sebagian besar negara pemakai bahasa Inggris, isyarat tersebut menandakan persetujuan, kesepakatan dan semua hal yang bersifat baik atau "oke". Dalam konteks atau budaya lain, isyarat yang sama memiliki pengartian atau konotasi berbeda, termasuk beberapa pengartian negatif, menyerang, finansial, numerik, devosional atau lingkuistik murni.
Konotasi negatif
Konteks budaya
Di Kuwait dan belahan dunia Arab lain, tanda tersebut mewakili mata jahat dan dipakai sebagai kutukan, terkadang disertai dengan pengutukan verbal.[1][2][3]
^Medhat, Noha (22 November 2015). "8 normal signs and gestures that can be offensive in the Middle East". StepFeed (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 25 February 2019. The 'OK': The sign is considered very insulting in Turkey and in some other Middle Eastern countries โ such as Kuwait โ where it denotes the evil eye.
^Ramankutty, P. V. (1999). Curse as a Motif in the Mahฤbhฤrata (dalam bahasa Inggris). Nag Publishers. ISBN9788170814320. The Western 'A-Ok' sign is, to the Arab, a sign of the evil-eye and used only in conjunction with curses.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Field Guide to Gestures" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.