Suku Irula atau Irular adalah suku bangsa Dravida yang tinggal di negara bagian Tamil Nadu, Kerala, dan Karnataka di India.[2] Populasi mereka di wilayah ini diperkirakan sekitar 200.000 orang.[3][4] Mereka berbicara dalam bahasa Irula.[5]
Etimologi
Irular berarti "orang-orang gelap" dalam bahasa Tamil dan Malayalam, dari kata irul, yang berarti "kegelapan." Thurston berspekulasi bahwa itu merujuk pada gelapnya hutan yang mereka huni atau warna kulit mereka yang gelap.[6][7]
Distribusi
Populasi suku Irula berjumlah 215.000 jiwa, tersebar di tiga negara bagian: 189.621 di Tamil Nadu, 23.721 di Kerala dan 10.259 di Karnataka. Suku Irula sebagian besar terkonsentrasi di utara Tamil Nadu: dalam wilayah yang membentang dari distrik Krishnagiri dan Dharmapuri di barat hingga distrik Ariyalur dan Cuddalore di selatan dan distrik Tiruvallur di utara. Di Kerala, suku Irula dapat dijumpai di distrik Palakkad, sedangkan di Karnataka terpusat di distrik Ramanagara dan Bengaluru.[1]
Genetika
Sebuah studi oleh Yelmen et al (2019) menemukan bahwa Irula adalah keturunan langsung orang-orang 'AASI', atau Leluhur Kuno India Selatan, yang dianggap sebagai pemukim pertama di tanah India. Mereka menunjukkan kemiripan yang lebih dekat jika dibandingkan dengan suku-suku lain seperti suku Onge.[8]
Analisis DNA (2018) dari kerangka dari Peradaban Lembah Indus yang ditemukan di situs Rakhigarhi menunjukkan kedekatan yang lebih besar dengan orang-orang Irula daripada kelompok etnis lainnya di India.[9]
Bahasa
Suku Irula menuturkan bahasa Irula, bahasa Dravida yang berkerabat dekat dengan bahasa Tamil.[10]
Ekonomi
Secara tradisional, pekerjaan utama suku Irula adalah berburu ular, menangkap tikus, dan mengumpulkan madu.[11] Mereka juga bekerja sebagai buruh kasar di ladang-ladang milik tuan tanah selama musim tanam dan panen atau di penggilingan padi. Perikanan dan peternakan juga menjadi sektor mata pencaharian utama.
Tikus menghancurkan seperempat dari biji-bijian yang ditanam di area pertanian Tamil Nadu setiap tahun. Untuk memerangi hama ini, pria Irula menggunakan metode pengasapan tradisional. Asap yang diembuskan melalui mulut mengancam kesehatan jantung dan pernapasan orang-orang Irula.[3]
Pada Januari 2017, Masi Sadaiyan dan Vadivel Gopal dari suku Irula di Tamil Nadu berpergian bersama dengan dua penerjemah untuk bekerja sama dengan anjing pelacak untuk mencari dan memburu ular sanca bodo invasif di Key Largo, Florida.[12] Orang-orang Irula dan penerjemah mereka dibayar $70.000 oleh Negara Bagian Florida, dan berhasil menangkap 14 ekor ular dalam waktu kurang dari dua pekan.[13]
Diskriminasi kasta
Orang Irula menghadapi masalah diskriminasi berat dan pelecehan dari kasta lain dan banyak kasus seperti itu dilaporkan setiap tahun.
Pada tahun 2020, seorang gadis bernama Dhanalaxmi diserang dan dilarang mendapatkan sertifikat Suku Terjadwal oleh komunitas Vanniyar di desanya.[14]
Di Dharmapuri, orang-orang Irula dibuang dan dikencingi oleh massa yang marah akan pernikahan seorang pria Irula dan seorang wanita Vanniyar.[15]
Kekejaman polisi
Orang-orang Irula kerap mengalami pelecehan oleh Polisi Negara Bagian Tamil Nadu selama beberapa dasawarsa. Beberapa peristiwa yang terkenal dan baru saja terjadi adalah: