Iqbal Alan Abdullah (lahir 11 Januari 1960) [1] adalah seorang pengusaha dan politikus Indonesia. Ia menjabat sebagai Anggota DPR-RI dari 2009 hingga 2014 mewakili daerah pemilihan Banten III. Iqbal merupakan kader Partai Hati Nurani Rakyat dan semasa di DPR-RI duduk di Komisi VII, Komisi V, Badan Anggaran, dan Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP).[2] Iqbal merupakan doktor lulusan Program Doktor Ilmu Manajemen Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya, Malang tahun 2017, serta Magister Arsitektur dan Perencanaan Pariwisata (Cumlaude), Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta tahun 2008.
Karier
Ia merupakan pendiri perusahaan PT Royalindo Expoduta dan menjabat sebagai komisaris utama sejak tahun 2009 sampai saat ini, perusahaan yang bergerak di dunia pariwisata khususnya Meeting, Incentive, Conference, Exhibition (MICE), yang telah banyak melaksanakan event-event konferensi/ kongres, pameran (exhibition), dan special event, baik tingkat nasional maupun internasional. Ia juga dipercaya untuk memimpin organisasi sebagai Ketua Umum Indonesia Congress and Convention Association (INCCA), Ketua Umum Dewan Pariwisata Indonesia (Depari), dan Wakil Ketua Umum Asian Federation of Exhibition and Convention Associations (AFECA) selama tiga periode,[2] Presiden Indonesia Federation of Exhibition and Convention (IFEC), menjadi Ketua Tim Pokja Australian-New Zealand, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI, dan Ketua Panitia Bidang Event (PCO) “Visit Indonesia Year tahun 2008.
Pemegang Certified Master Management of Conference (CMMC) ini juga pelopor pendidikan MICE di Indonesia bahkan di Asia, dengan mendirikan Program D-4 MICE Politeknik Negeri Jakarta (PNJ)[3], dan pendiri INCCA Institute dan Lembaga Sertifikasi Profesi MICE (LSP MICE).
Kipranya di dunia bisnis industri MICE Indonesia mendorong perkembangan pariwisata Indonesia, bahkan Iqbal sering diminta menjadi pembicara dalam berbagai forum nasional dan internasional. Buah pikiran Iqbal, dapat dikuti dalam Buku Managemen Konferensi dan Event[4]. Buku ini merupakan buku panduan bagi para planner/organizer kegiatan konferensi dan event yang diterbitkan oleh Gadjah University Press tahun 2017. Iqbal juga menjadi salah satu penulis Buku Baginda Dahlan Abdullah Bapak Kebangsaan Indonesia terbitan Yayasan Pusata Obor Indonesia (2020)[5].
Iqbal pun sering menuangkan pikiran dan pengalamannya dalam bentuk artikel atau kolom di berbagai media massa dan Jurnal Internasional, seperti di European Research Studies Journal, dan Quest Journals Journal of Research in Business and Management.
Politik
Dalam bursa calon menteri kabinet Jokowi-JK pada 2014 lalu, Iqbal Alan Abdullah mendapatkan paling banyak dukungan dari kalangan industri pariwisata nasional di samping nama Sapta Nirwandar dan Yanti Sukamdani yang diusulkan sebagai calon menteri pariwisata pada Kabinet Kerja tersebut.[6][7]
Kehidupan pribadi
Iqbal Alan Abdullah merupakan cucu dari salah seorang pejuang nasional Indonesia, Bagindo Dahlan Abdullah asal Pariaman, Sumatera Barat.[8] Setamat dari SMA Bhineka di Yogyakarta tahun 1979, Iqbal sempat kuliah di di Universitas Jayabaya, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, tapi kemudian Iqbal berangkat lagi ke Amerika dan tinggal di San Jose bersama pamannya Malik (adik dari ayahnya), kemudian pindah ke Santa Cruz California. Sejak selesai kuliah dari Amerika (1984), dan kembali ke Jakarta, Iqbal mengelola Travel Biro dengan nama “Cahaya Wisata Royalindo”,lalu mendirikan dan memimpin Royalindo Expoduta sebagai Presiden Direktur sejak tahun 1989, lalu digantikan anaknya Muhammad Reza Abdullah sejak 2009 sampai saat ini[9].
Penghargaan
- Ambassador of Asia '96 dalam bidang Meetings industry dari Asian Association of Convention and Visitor Bureaus (AACVB)
- Award of Lifetime, The 3rd Indonesia MICE Award 2010
- Honarary Consul Pantai Gading 2006 – 2009 Konsulat Pantai Gading RI
Referensi
Pranala luar