Sebuah instar (/ˈɪnstɑːr/simakⓘ, dari kata Latin īnstar 'wujud, kemiripan') adalah sebuah tahap perkembangan pada artropoda seperti serangga, diantara setiap pergantian kulit (ekdisis), hingga kematangan seksual.[1] Artropoda harus mengganti eksoskeletonnya dengan cara melepasnya, untuk bisa tumbuh atau mengambil wujud baru (dalam kata lain, masuk kedalam tahapan instar selanjutnya). Perbedaan diantara instar umumnya dapat dilihat dari perubahan ukuran tubuh, warna, pola, jumlah segmen tubuh, dan lebar kepala. Setelah mengganti eksoskeletonnya, artropoda muda dapat melanjutkan siklus hidupnya hingga mereka ganti kulit lagi atau menjadi pupa. Periode pertumbuhan instar sudah ditetapkan, namun dalam beberapa serangga, seperti ngengat Samea multiplicalis, jumlah instar ditentukan dari nutrisi yang didapatkan saat masa larva awal.[2] Beberapa artropoda masih dapat ganti kulit bahkan setelah kematangan seksual, namun jarak antara kedua pergantian kulit ini secara umum tidak dirujuk sebagai sebuah instar.
Jumlah instar yang dilalui suatu serangga tergantung oleh spesies dan lingkungannya.
Referensi
^Allaby, Michael: A Dictionary of Ecology, page 234. Oxford University Press, US, 2006.
^Knopf, K. W.; Habeck, D. H. (1 June 1976). "Life History and Biology of Samea multiplicalis". Environmental Entomology. 5 (3): 539–542. doi:10.1093/ee/5.3.539.