Inggris kita linggis, Amerika kita setrika adalah sebuah kutipan yang sering dikeluarkan oleh Presiden Indonesia pertama Sukarno. Pada awalnya, kutipan tersebut dikeluarkan oleh Sukarno saat menjadi kolaborator Jepang pada masa Perang Dunia II.[1] Kutipan tersebut juga dikeluarkan saat Sukarno tidak terima Sabah dan Sarawak dicaplok Inggris dengan tambahan kalimat Selandia Baru kita palu. Kemudian kutipan tersebut kembali dikeluarkan saat menarik keanggotaan Indonesia dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 20 Januari 1965.[2]
Sejak itu, kutipan tersebut sering dijadikan slogan nasionalisme dan penentangan terhadap neo-kolonialisme seperti halnya dalam protes menentang pendirian kantor Organisasi Papua Merdeka di Oxford, Inggris.[3] Kutipan tersebut juga dipakai saat sebuah pertandingan sepak bola melawan tim Inggris.
Ada pula varian kalimat lainnya yakni Jepang kita tepang, Belanda kita gerinda, Prancis kita iris-iris, dan Spanyol kita oyol-oyol.[4]
Lihat pula
Referensi