Secara geografis, Distrik Inggerus merupakan salah satu Distrik di Kabupaten Waropen yang berbatasan dengan Selat Saireri di bagian utara, Kabupaten Paniai dan Distrik Kirihi di bagian selatan, Kabupaten Nabire di bagian barat dan Distrik Waropen Bawah di bagian timur. Distrik Inggerus secara keseluruhan memiliki luas wilayah 1.402,70 Km2. Wilayah terluas dimiliki oleh Kampung Otodemo dengan luas mencapai 585,91 Km2 atau sebesar 41,77 persen dari total luas wilayah Distrik ini. Kampung yang memiliki luas paling kecil adalah Kampung Harapan Jaya SP II yang luasnya hanya sebesar 15,57 Km2 atau hanya 1,11 persen dari luas wilayah Distrik Inggerus.
Pemerintahan
Distrik Inggerus memiliki 7 kampung dengan tiap kampung dikepalai oleh seorang kepala kampung dan didampingi sekretaris kampung. Masing-masing kampung di Distrik Inggerus memiliki kantor kepada desa dan Badan Perwakilan Desa/Dewan Kelurahan dan masing-masing kampungnya merupakan kampung Swadaya.
Kependudukan
Penduduk Distrik Inggerus tahun 2015 berdasarkan hasil proyeksi adalah berjumlah 1.625 jiwa, tidak termasuk jumlah penduduk Otodemo. Kampung dengan jumlah penduduk paling banyak adalah Kampung Toire SP I dengan penduduk sebanyak 420 jiwa atau sekitar 25,84 persen dari total keseluruhan penduduk di Distrik Inggerus. Kampung Firo adalah kampong dengan penduduk paling sedikit dengan 166 jiwa atau 10,22 persen.
Penduduk laki-laki berjumlah 834 jiwa dan perempuan berjumlah 791 jiwa dengan seksrasio (perbandingan laki-laki dan perempuan) sebesar 105,44. Kampung dengan seks rasio terbesar adalah Kampung Harapan Jaya dengan seks rasio 109,11dan yang terendah adalah Kampung Demisa SP III dan Firo dengan seksrasio 1.
Kelompok umur dengan jumlah penduduk terbanyak adalah kelompok umur 5-9 tahun sebanyak 219 jiwa.
Pendidikan
Salah satu factor penting dalam pembangunan suatu daerah adalah pendidikan. Peranan pendidikan ini menjadi penting karena peranannya dalam mendidik dan mencetak generasi penerus bangsa. Generasi yang terdidik dengan baik tentu menjadi potensi pembangunan yang luar biasa bagi suatu bangsa.
Salah satu hal yang penting untuk mendukung kelancaran proses pendidikan adalah ketersediaan sarana pendidikan yang baik dan layak bagi siswa. Pada tahun ajaran 2015/2016 Distrik Inggerus memiliki 6 Sekolah Dasar dan 2 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama.
Kesehatan & Keluarga Berencana
Hingga tahun 2015, di Distrik Inggerus tersedia 1 puskesmas, 5 puskesmas pembantu (Pustu), dan 7 posyandu. Telah tersedia juga 7 tenaga medis yang diharapkan mampu mendukung masyarakat dalam menjaga kesehatannya.
Tanaman Pangan
Pertanian merupakan salah satu sektor mata pencaharian masyarakat Kabupaten Waropen. Produktivitas dalam pertanian dapat diukur dari luas panen dan jumlah produksi hasil pertanian per tahun. Pada tahun 2014, Badan Pusat Statitistik Kabupaten Waropen melalui Sensus Pertanian mencatat jumlah rumah tangga usaha pertanian tanaman pangan pertanian di Distrik Inggerus sebanyak 261 rumah tangga, yang terdiri dari 169 rumah tangga kelompok tanaman pangan padi dan 115 rumah tangga kelompok tanaman pangan palawija.
Peternakan
Jenis ternak yang diusahakan disini adalah ternak besar dan kecil. Ternak besar terdiri dari sapi. Ternak kecil terdiri dari kambing/domba dan babi. Selain ternak besar dan kecil, juga terdapat ternak unggas yang terdiri dari ayam ras petelur dan pedaging, ayam kampung, dan itik/enthok. Jumlah ternak besar pada tahun 2014 adalah 1638 ekor. Sedangkan jumlah ternak kecil adalah 16 ekor dan jumlah ternak unggas mencapai 541 ekor.
Perikanan
Di Distrik Inggerus terdapat 8 rumah tangga perikanan pada tahun 2014. Dimana sebagian besarnya merupakan rumah tangga usaha pembesaran ikan yang jumlahnya 7 rumah tangga.
[1]