Iklan Pizza Hut Mikhail Gorbachev
Pada tahun 1998, mantan Pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev tampil dalam sebuah iklan televisi Pizza Hut.[2][7] Iklan ini difilmkan pada bulan November 1997 di Lapangan Merah dan sebuah restoran Pizza Hut di tempat yang berbeda di Moskwa. Iklan tersebut mulai disiarkan di saluran internasional pada bulan Januari 1998, tetapi tidak di Rusia. Di dalam iklan tersebut, ada sebuah keluarga berdiskusi tentang warisan politik Gorbachev. Dua pria terus berselisih pendapat hingga seorang wanita mengatakan bahwa Gorbachev memberi mereka Pizza Hut. Gorbachev menggunakan uang penghasilannya dari iklan ini untuk mendanai proyek di yayasannya. Iklan ini digambarkan sebagai kemenangan kapitalisme di Rusia. Konten
Iklan ini didahului dengan pemandangan udara Katedral Kristus Sang Juru Selamat dan Lapangan Manezhnaya dengan sudut pandang dari Hotel Moskwa sesaat setelah salju turun. Gorbachev berjalan di tengah hujan salju menggunakan payung bersama cucu perempuannya, Anastasia Virganskaya, dengan Katedral Santo Basil terlihat di belakang mereka. Mereka kemudian masuk ke sebuah gerai Pizza Hut di Lapangan Merah dan memilih duduk di meja dekat sudut. Ada sebuah keluarga yang duduk di meja berbeda. Sang ayah menyadari adanya Gorbachev dan mengeluh, "Karenanya, kita mengalami kekacauan ekonomi." "Karenanya, kita punya kesempatan," sanggah anaknya. Klaim itu disanggah dan kemudian mereka berdua berbalas pendapat: "Karenanya, kita mengalami ketidakstabilan politik" – "Karenanya, kita punya kebebasan" – "Kekacauan besar" – "Harapan!" – "Ketidakstabilan politik!" Sang ibu kemudian menyela, "Karenanya, kita memiliki banyak hal ... seperti Pizza Hut." Keluarga itu kemudian menyetujuinya. Mereka dan seluruh orang di dalam restoran kemudian berdiri dari tempat duduk mereka dan mengangkat potongan pizza di tangan untuk menghormati pencapaian Gorbachev. Kamera kemudian menyorot kepada Gorbachev yang tersenyum karena disanjung.[8] Pengisi suara mengatakan, "Terkadang, tak ada hal yang dapat menyatukan orang bersama-sama lebih baik daripada sebuah pizza panas dari Pizza Hut."[1] Seruan aklamasi penghormatan kepada Gorbachev berangsur terdengar lebih keras hingga bergema ke seluruh Moskwa.[2] Di akhir iklan, ditampilkan slogan "Good friends. Great pizza" ('Teman yang baik. Pizza yang hebat').[5] Terdapat versi lain yang menambahkan slogan "Have you been to the edge?" ('Pernahkah kamu hingga ke tepian?').[6] Latar belakangPizza Hut dibuka pada tahun 1990 di Moskwa, beberapa bulan setelah gerai McDonald's yang pertama di Moskwa dibuka.[3] Gerai ini menjadi salah satu restoran milik luar negeri pertama yang diperbolehkan dibuka di Rusia Soviet berkat kebijakan Perestroika Gorbachev sendiri.[2] Ide untuk membuka gerai Pizza Hut di Moskwa datang dari hubungan persahabatan pribadi antara Duta Besar Uni Soviet untuk Amerika Serikat Anatoly Dobrynin dengan Donald M. Kendall, CEO PepsiCo yang merupakan induk perusahaan Pizza Hut kala itu. Pembukaan gerai ini merupakan bagian dari kesepakatan terbesar antara Uni Soviet dengan korporasi Amerika.[9] Pengaturan tersebut gagal setelah Uni Soviet runtuh yang kemudian mematikan rantai pasokan Pizza Hut.[2] Pizza Hut sudah sering memesan iklan dari BBDO sebelumnya. Penata seni BBDO Ted Shaine teringat bahwa perusahaan pernah "mendengarnya [Gorbachev] bersedia melakukan sesuatu", tetapi yang lain menyarankan BBDO mendatangi Gorbachev dengan ide mereka.[2] Butuh beberapa bulan untuk menegosiasikan kesepakatan. Katie O'Neill Bistrian di IMG yang bernegosiasi dengan Gorbachev. Panjangnya negosiasi tersebut sebagiannya adalah untuk menaikkan bayaran Gorbachev, tetapi juga menunjukkan keraguan yang nyata bagi Gorbachev. Istrinya, Raisa Gorbacheva khawatir iklan ini bisa membahayakan reputasi Gorbachev. Gorbachev menyetujui tawaran tersebut tetapi dengan syarat bahwa ia dapat memberikan persetujuan terakhir atas naskah iklannya. Ia juga tidak akan memakan pizzanya sehingga membuat pihak Pizza Hut kecewa. O'Neill Bistrian menyarankan seorang anggota keluarga Gorbachev harus memakan sepotong pizza yang pada akhirnya cucu perempuan Gorbachev yang melakukannya.[2] Jumlah pasti bayaran yang didapat oleh Gorbachev tidak pernah diungkapkan walau telah dikatakan bahwa ini adalah jumlah bayaran pemeran terbesar dalam sejarah sekalipun.[2] Berdasarkan The New York Times, beberapa laporan mengindikasikan bahwa Gorbachev telah dibayar mendekati US$1 juta (setara sekitar US$2 juta pada tahun 2020).[10] Gorbachev berkata bahwa uang tersebut akan digunakan untuk Yayasan Gorbachev dan perkataannya dikutip CNN sebagai berikut:
ProduksiO'Neill Bistrian, sutradara Peter Smillie, dan beberapa yang lain terbang menuju Moskwa pada November 1997. Proses praproduksinya membutuhkan beberapa hari. Pengambilan gambar utamanya memakan waktu hingga dua hari. Gorbachev datang terlambat menggunakan limosin. Lapangan Merah sempat ditutup selama satu hari selama pengambilan gambarnya. Pizza Hut yang ditampilkan di Lapangan Merah sebenarnya merupakan sebuah toko perhiasan yang dimodifikasi untuk pengambilan gambar. Sementara itu, pengambilan gambar yang berada di bagian dalam restoran dilakukan di sebuah restoran Pizza Hut yang asli di Moskwa. Untuk memotret Lapangan Merah dan katedral, kru membawa kamera film ke Kremlin dengan diri mereka sendiri. Ada banyak tantangan untuk mengambil gambar untuk iklan tersebut, salah satunya cuaca dengan temperatur rendah dan kurangnya cahaya. Setelahnya, iklan tersebut disunting oleh Clayton Hemmert dari firma Crew Cuts. Ia memegang peran utama dalam membentuk akhir iklan dengan menambahkan reverb dan overdubbing di setiap suara yang ada. Biaya produksi iklan ini diperkirakan tidak lebih dari jutaan dollar.[2] Penayangan dan responsIklan ini ditayangkan di Amerika Serikat selama pertandingan sepak bola Rose Bowl 1998 pada tanggal 1 Januari, tetapi tidak di Rusia karena Gorbachev dikritik secara luas oleh media karena mengambil bagian di iklan ini.[8] Bertahun-tahun setelah penayangan perdananya, iklan ini telah beberapa kali menjadi video viral. Majalah Time memasukkan iklan ini ke dalam daftar "10 Teratas Iklan Selebriti yang Memalukan".[12] Pada tahun 2014, Thrillist dalam satu artikelnya menyebutkan bahwa iklan ini merupakan 11 promosi selebriti paling aneh.[13] Meskipun demikian, Gorbachev dalam wawancaranya dengan majalah Rusia Snob tahun 2010 mengatakan bahwa beragam surat dukungan telah ia terima atas hal ini.[14] AnalisisGorbachev digambarkan sebagai seorang pengamat dari drama yang terjadi di dalam iklan.[2] Iklan ini telah dideskripsikan sebagai sebuah "film yang cantik dan iklan yang aneh" serta memanfaatkan keterkejutan akibat munculnya seorang mantan pemimpin dunia di dalamnya. Iklan ini juga menunjukkan sebuah fakta bahwa Gorbachev jauh lebih terkenal di luar Rusia ketimbang di dalam negerinya.[2] Iklan ini telah memberi kesan bahwa kapitalisme lebih baik daripada komunisme karena inilah yang membuat Pizza Hut ada.[15] Pada tahun 2012, Nadia Kaneva dan Elza Ibroscheva menuliskan bahwa kemunculan Gorbachev di iklan Pizza Hut—juga di iklan cetak Louis Vuitton tahun 2007 yang dipotret oleh Annie Leibovitz—menandakan "berlalunya komunisme dan kemenangan dari ordo yang baru, kapitalis, dan konsumtif" dan transformasi Gorbachev "menjadi pembicara iklan untuk jenama besar Barat" dan "ko-optasi dari status ikoniknya untuk tujuan komersial" menyuguhkan simbol ironis "ketidakrelevanannya sebagai seorang figur politik dalam konteks pascakomunisme".[15] Perkembangan lebih lanjutBulan Oktober 1998, Pizza Hut meninggalkan Moskwa.[16] Gorbachev menyatakan kepada The Guardian bahwa ia kehabisan tabungannya akibat krisis finansial Rusia 1998.[2] Pada tahun 1997, Gorbachev mengatakan kepada CNN bahwa ia tidak berencana untuk berpartisipasi dalam iklan lagi.[11] Akan tetapi pada tahun 2000 Gorbachev muncul dalam suatu iklan yang dibuat di Wina oleh Demner, Merlicek & Bergmann untuk ÖBB, perusahaan kereta api federal Austria. Slogannya adalah "Perestroika di dalam ÖBB"[17][18] dan difilmkan di Stasiun Wien Floridsdorf. Iklan tersebut disiarkan untuk pertama kalinya oleh ORF pada tanggal 10 Mei 2000.[19] Gorbachev kembali muncul dalam sebuah iklan foto yang dipotret oleh Annie Leibovitz untuk Louis Vuitton pada tahun 2007. Ia difoto di dalam sebuah mobil yang berjalan di sebelah sisa-sisa Tembok Berlin yang masih utuh.[15][20] Tidak seperti iklan Pizza Hut-nya, iklan ini bisa ditampilkan di Rusia.[21] Lihat pulaReferensi
Pranala luar
|