Marsekal Madya TNI (Purn.) Ida Bagus Sanubari (lahir 30 Maret 1952) adalah seorang purnawirawan TNI Angkatan Udara lulusan Akademi Angkatan Udara TNI (1974).[1] Diterima menjadi Calon Prajurit Taruna pada tahun 1971, dan dilantik sebagai Letnan Dua pada tahun 1974. Mengikuti pendidikan Sekbang A-21 dan diwisuda (Wing Day) sebagai penerbang pada tahun 1976.
Selama berkarier di militer, IB. Sanubari telah mendapat sebelas tanda kehormatan sebagai bukti pengabdiannya pada negara melalui TNI Angkatan Udara.
Pendidikan militer
Riwayat jabatan
- Letnan Dua s/d Letnan Satu
- Pa Skadron Udara 11 (1976—1979)
- Skadron Udara 14 Wing 300 Lanud Iswahyudi (1979—1982)
- Kapten
- Instruktur Penerbang di Wingdik 1 Lanud Adisucipto Yogyakarta (1982—1985)
- Komandan Flight Operasi “C” Skadron Udara 15 (1985—1986)
- Mayor
- Komandan Flight Operasi “B” Skadron Udara 15 (1986—1988)
- Komandan Flight Operasi “A” Skadron Udara 15 (1988—1990)
- Kasi Lambangja (1990-1993)
- Letnan Kolonel
- Komandan Skadron Pendidikan 102 (1993—1995)
- Kadispers Lanud Surabaya (1995)
- Komandan Lanud Surabaya (1995-1996)
- Patun Golongan IV Seskoau
- Kolonel
- Kepala Departemen Penggunaan Kekuatan/Kadep Gunkuat (1996—1997)
- Paban IV/Dukopslat Staf Operasi Mabesau (1998—2000)
- Asisten Operasi Kohanudnas (2000—2003)
- Marsekal Pertama
- Pangkosekhanudnas I (2003)
- Kepala Staf Kohanudnas (2003—2006)
- Marsekal Muda
- Pangkoopsau II (2006—2007)
- Asisten Logistik Kasau (2007)
- Marsekal Madya
- Komandan Sesko TNI (2007—2008)
- Kepala Badan SAR Nasional (2008)
Karier militer
Perjalanan karier Marsekal Muda TNI IB. Sanubari berawal sebagai penerbang pesawat tempur T-33 di Skadron Udara 11, Kosat Sergap Lanud Iswahyudi Madiun (1976), kemudian menjadi penerbang pesawat tempur F-86 Sabre Skadron Udara 14 Wing 300 Lanud Iswahyudi (1979). Setelah menjadi penerbang, kariernya berlanjut sebagai Instruktur Penerbang di Wingdik 1 Lanud Adisucipto Yogyakarta (1982). Tahun 1985, penerbang yang memperistri Indah Indari Prameswati dan telah dikaruniai dua anak masing-masing Ida Ayu Devianila Tamara, S.E dan Ida Bagus Wisnu Yudhantara ini, kembali ke Lanud Iswahyudi sebagai Komandan Flight Operasi “C” Skadron Udara 15, Komandan Flight Operasi “B” Skadron Udara 15 (1986), Komandan Flight Operasi “A” Skadron Udara 15 (1988) serta Kasi Lambangja (1990). Dari Sarang Elang Penempur di Lanud Iswahyudi, penerbang alumnus AAU tahun 1974 ini, meneruskan kariernya menjadi Komandan Skadron Pendidikan 102 Lanud Adisucipto (1990) dan jabatan sebagai Komandan Lanud Surabaya diraih tahun 1993, kemudian Kepala Dinas Personel Lanud Surabaya. Setelah menjabat di Pangkalan Udara TNI AU, penerima sebelas tanda kehormatan itu bertugas di lembaga pendidikan yaitu Patun Golongan IV Seskoau dan Kepala Departemen Penggunaan Kekuatan (Kadep Gunkuat) tahun 1977. Jabatan selanjutnya Paban IV/Dukopslat Staf Operasi Mabesau (1998) dan Asisten Operasi Kohanudnas (2000). Pangkat bintang satu (Marsekal Pertama) diraih saat menjabat Pangkosekhanudnas (Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional) I tahun 2003. Karier berikutnya menjadi Kepala Staf Kohanudnas (2003) dan Pangkoopsau II (2006), saat sebagai Pangkoopsau II ini pangkatnya naik menjadi Marsekal Muda kemudian menjabat Asisten Logistik Kasau[2] dan Pangkat bintang tiga (Marsekal Madya) didapat ketika menjabat Komandan Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko) TNI (2007)[3] dan Kepala Badan SAR Nasional (2008).
Penghargaan
Referensi