Ichadon (501–527), juga dikenal sebagai Geochadon (거차돈) atau oleh nama kehormatan Yeomchok (염촉) atau Yeomdo, merupakan seorang biarawan Budha dan penasehat raja Silla, Beopheung.
Keajaiban
Di awal pemerintahannya, Beopheung berhasrat untuk menyebarluaskan Budhisme sebagai agama negara. Namun, para pejabat di istana menentangnya. Pada tahun keempat belas pada masa pemerintahannya, "Sekretaris Besar" Beopheung, Ichadon, merancang strategi untuk mengatasi oposisi istana. Ichadon bersekongkol dengan raja, meyakinkannya untuk mengumumkan persetujuannya menjadikan Budhisme sebagai sanksi resmi negara dengan menggunakan stempel kerajaan. Ichadon memberitahukan raja untuk menyangkal telah mengumumkan hal tersebut ketika para pejabat yang menentang menerimanya dan menuntut penjelasan darinya. Sebaliknya, Ichadon akan mengaku dan menerima hukuman eksekusi, atas apa yang akan cepat dilihat sebagai pemalsuan.
Ichadon bernubuat pada raja bahwa pada saat ia dieksekusi, sebuah keajaiban yang hebat akan meyakinkan fraksi istana yang menentang kekuatan Budhisme. Keinginan Ichadon berjalan seperti yang telah direncanakannya, dan para pejabat yang menentang itu masuk ke dalam pancingannya. Ketika Ichadon di eksekusi pada tanggal 15 September 527, nubuatnya terpenuhi; bumi berguncang, hari menjadi gelap gulita, bunga-bunga yang indah jatuh dari langit, kepalanya yang terpancung melayang ke arah pegunungan Geumgang yang keramat, dan susu daripada darah menyemprot sejauh 100 kaki ke udara dari tubuhnya yang tak berkepala itu. Tanda tersebut diterima oleh para pejabat yang menentang sebagai manifestasi dari persetujuan langit, dan Budhisme dijadikan sebagai agama negara pada tahun 527 M. Jenazah Ichadon kemudian dibawa ke pegunungan Geumgang dan dimakamkan disana dengan hormat. Pengorbanannya memimpin konstruksi dari biara Heungryun, kuil pertama yang disponsori oleh negara Silla.
Lihat Pula
Referensi