Hyoso (bertakhta 692–702) merupakan raja ke 32 Silla, sebuah kerajaan yang berkembang di Semenanjung Korea dari sekitar tahun 200 sampai 927 M. Ia merupakan putra tertua Raja Sinmun dan ratunya yang kedua Sinmok 神穆. Ia memerintah selama satu dekade dan meninggal karena jatuh sakit di dalam ibu kota Silla pada musim gugur pada tahun 702.
Pemerintahan Hyoson digambarkan melanjutkan tren pemusatan penyatuan Silla di semenanjung. Sama seperti ayahandanya, Hyoso menghadapi beberapa tantangan pemberontakan dari kalangan bangsawan tinggi Silla. Pada musim panas pada tahun 700, misalnya, ichan (pejabat tinggi di dalam Silla yang sangat ketat sistem ranking tulang) Gyeong-yeong 慶永 terlibat di dalam plot pegkhianatan dan dieksekusi. Intrik-intrik tersebut ternyata juga melibatkan Ketua Menteri Negara Silla yang dipecat.[1]
Hubungan dengan Tang juga berkembang selama masa pemerintahan diikuti dengan kehancuran diplomatik dan munculnya perang-perang penyatuan di dalam tahun 660 dan 670 dan jalian hubungan Tang-Silla. Pengiriman upeti terus dipertahankan dan Hyoso, sebagai Sinmun sebelumnya, oleh kaisar Tang diangkat sebagai Raja Silla.
Beberapa kutipan mengenai Raja Hyoso pada abad ke-12 di babad Samguk Sagi juga menegaskan hubungan diplomatik yang mantap dengan jepang, dan dari beberapa sejarah Jepang (terutama Shoku Nihongi) adalah salah satu sumber yang dipercaya untuk memastikan tanggal kematian para raja dan ratu Silla selama periode tersebut, karena Jepang sering mendengar kabar kematian mereka melalui beberapa utusan diplomatik.
Raja Hyoso meninggal pada tahun 792. Karena ia tidak memiliki seorang putra, adiknya naik takhta sebagai Raja Seongdeok.
Referensi
Lihat Pula