Huang Dehui
Huang Dehui (Hanzi: 黃德輝; Pinyin: Huángdéhuī) adalah pendiri dari sekte Teratai Hijau (青蓮教) atau yang lebih dikenal dengan nama Xiantiandao (先天教). Ia dikenal sebagai patriark ke-9 di silsilah patriark agama Xiantiandao dan Yiguandao dan merupakan tokoh penting yang menciptakan dan membentuk dasar-dasar doktrin dan ajaran. Kehidupan AwalHuang lahir pada hari ke-8 bulan ke-2 1624 pada periode Kangxi di Dinasti Qing.[1] Ia berasal dari Perfektur Rao, Kabupaten Poyang, Jiangxi.[2] Pada awalnya ia adalah seorang biksu Tao Quanzhen, yang kemudian bergabung dengan para pengikut Luo Weiqun.[2] Karier KeagamaanPada Abad ke-20 dan ke-21 Jiaqing, Sekte Mahayana Timur (東大乘教) yang merupakan salah satu cabang dari Luoisme mengalami pukulan telak saat para pemimpinnya tertangkap.[3] Salah satu cabang yang tersisa dari ajaran ini adalah Yuandun Jiao (圆顿教), yang didirikan oleh Zhang Hao (张豪) dari Zhili. Ajaran ini diperkenalkan ke Jiangxi pada tahun keenam Kangxi (1667) oleh Luo Weixing (罗维行) dari Zhili. Luo Weixing sendiri memiliki penerus yang bernama Huang Dehui.[3] Pada tahun 1662, di Lushan, Huang Jiuzu mengklaim diri bahwa dirinya mendapatkan tranmisi Tao dari roh patriark Luo melalui telepati.[4][5] Selanjutnya, Huang Dehui mengambil alih kepemimpinan dan mendirikan Sekte Teratai hijau atau selanjutnya dikenal sebagai Xiantiandao, dan menciptakan serta mengatur sistem doktrin, aula Buddha, dan ritus yang lengkap. Ia menulis “Gulungan Harta Karun Obat Mujarab Emas Tertinggi Kaisar, Sembilan Teratai dan Keyakinan yang Benar pada Kebenaran, dan Kembali ke Surga” (皇极金丹九莲正信归真还乡宝卷), sebuah karya klasik yang menggambarkan adanya mustika rahasia untuk kembali ke surga dan berisi penjelasan detail mengenai pintu suci (玄關).[2] Buku tersebut juga menjelaskan teori 3 masa pancaran.[6] Selain itu, Huang juga membuat Dasar Ritual (礼本), Pengucapan Ikrar (愿忏), Sutra Petir (雷经), Sutra Om (唵经) yang menjadi dasar dan acuan standar bagi perkembangan kelompok Xiantiandao ke depannya.[2] Di kitab Yiguandao, Huang Dehui ditetapkan sebagai patriark ke-9 dan diyakini merupakan inkarnasi dari Yuanshi Tianzun (元始天尊).[1] Kematian dan SetelahnyaDia meninggal pada tahun 1690.[1] Setelah kematiannya, sekte yang dipimpinnya mengalami penurunan secara bertahap selama sekitar setengah abad, sampai Wu Ziyang ditunjuk sebagai patriark kesepuluh di Kuil Youyuan.[5] Lihat PulaReferensi
Daftar Pustaka
|