Doktrin Tiga Pancaran (Hanzi: 三陽; Pinyin: sānyáng) atau Tiga Masa Pancaran (Hanzi: 三陽期; Pinyin: sān yáng qī) Tiga Tahap Akhir Zaman (Hanzi: 三期末劫; Pinyin: sānqímòjié), atau Tiga Zaman, adalah sebuah doktrin teleologis dan eskatologis yang terdapat di beberapa agama keselamatan dan aliran-aliran Konghucu di Tiongkok.
Menurut doktrin tersebut, prinsip absolut, dalam banyak sekte keselamatan yang direpresentasikan sebagai Wusheng Laomu, membagi akhir zaman menjadi tiga tahap, yang masing-masing diatur oleh Buddha yang berbeda yang diutus oleh Ibu untuk menyelamatkan umat manusia: “Masa Pancaran Hijau” (青陽) yang diatur oleh Buddha Dīpankara, “Masa Pancaran Merah” (紅陽) oleh Buddha Gautama, dan “Masa Pancaran Putih” (白陽) masa sekarang ini yang diatur oleh Maitreya. Dalam sekte yang lain, ketiga periode ini dikenal dengan nama yang sedikit berbeda, merupakan variasi yang berasal dari transmisi ajaran secara lisan. Doktrin ini sangat penting bagi beberapa sekte agama keselamatan seperti Xiantiandao, dan yang paling terkenal adalah Yiguandao.
Asal usul
Keyakinan pada Maitreya muncul dan telah menyebar ke seluruh China berkat terjemahan kitab suci agama Buddha dari India mulai abad ke-2. Di masa Dinasti Utara dan Selatan (420-589), sejumlah besar “kitab-kitab palsu” Maitreya muncul. Gagasan mesianis "Tiga Buddha menjawab Tiga Zaman" disusun berdasarkan kitab-kitab palsu tersebut. Munculnya banyak tokoh yang mengaku sebagai Maitreya menciptakan keyakinan baru di masyarakat yang menyakini Buddha Maitreya telah lahir ke dunia. Munculnya ajaran Maitreya telah memberikan semacam gambaran tentang ide pembagian masa, yaitu masa Buddha Sakyamuni yang dianggap sebagai masa yang telah berlalu dan masa Buddha Maitreya sebagai masa yang baru. Asal usul penciptaan teori tiga masa pancaran paling awal diduga berasal dari ajaran-ajaran Maitreya ini. Bukti ide mengenai teori tiga masa pancaran ditemukan pada teks Yunji Qiqian (雲笈七籤), sebuah naskah yang ditulis pada awal abad ke 11 oleh Zhang Junfang (張君房 ) untuk kaisarnya. Isi dari teks ini berisi tentang tiga periode yang dipimpin oleh Kaisar Matahari Hijau (日中青蒂), Kaisar Matahari Merah (日中紅蒂), dan Kaisar Matahari Putih (日中白帝).
Teori 3 masa pancaran ini dapat ditemukan pada teks Huangji Jieguo Bao Juan (皇极结果宝卷) yang diterbitkan tahun 1430. Teori 3 masa pancaran ini mulai sangat populer di jaman dinasti Ming dan merupakan salah satu doktrin utama dari Luoisme dan banyak agama keselamatan Tiongkok. Doktrin Tiga Masa Pancaran ini juga dapat ditelusuri kembali ke sekolah Tao bernama Hunyuan, dari konsep hunyuan (“kekacauan awal”) yang ada sebelum hundun (“kekacauan yang masih ada”) dan merupakan awal dari qi primordial (yuanqi) menurut beberapa kosmologi Taoisme.
Doktrin Yiguandao
Saat ini, doktrin Yiguandao tentang Tiga Zaman adalah sebagai berikut: [6]
Periode
|
Durasi (tahun)
|
Buddha yang memerintah
|
Segel Tangan
|
Jumlah Bencana
|
Pertemuan
|
Masa Pancaran Hijau
|
1.886 (3086-1200 SM)
|
Dipankara
|
Segel Daun Teratai
|
9
|
Pertemuan Ying Tao (櫻桃會)
|
Masa Pancaran Merah
|
3.114 (1200 SM - 1912 M)
|
Shakyamuni
|
Segel Bunga Teratai
|
18
|
Pertemuan Pan Tao (蟠桃會)
|
Masa Pancaran Putih
|
10.800 (1912–sekarang)
|
Maitreya
|
Segel Akar Teratai
|
81
|
Pertemuan Bunga Naga (龍華會)
|
Referensi
- ^ 三期末劫與三曹普渡 Diarsipkan 2013-10-18 di Wayback Machine., 2009, Retrieved 6 February 2014
Daftar Pustaka
Seiwert, Hubert Michael (2003), Popular Religious Movements and Heterodox Sects in Chinese History, Brill, ISBN 9004131469
Tay, Wei Leong (2010), Kang Youwei: The Martin Luther of Confucianism and His Vision of Confucian Modernity and Nation (PDF)
Ma, Xisha; Huiying, Meng (2011), Popular Religion and Shamanism, BRILL, ISBN 9004174559