Hotel Koryo (atau Hotel Koryo Pyongyang) adalah hotel terbesar kedua yang beroperasi di Korea Utara setelah Hotel Yanggakdo.[1]Hotel Ryugyong lebih besar dari keduanya, tetapi belum beroperasi. Hotel Koryo memiliki dua menara ini dengan ketinggian 143 meter (469 kaki) dan memiliki 43 lantai.[2][3][4] Didirikan pada tahun 1985[4][5] pada masa pemerintah Kim Il Sung, hotel ini dibangun untuk "menunjukkan kejayaan dan kekuatan Korea Utara."
Pemerintah Korea Utara memberikan peringkat bintang lima kepada hotel ini.[1] Pada tanggal 11 Juni 2015, sebuah bagian dari hotel tersebut dilaporkan terbakar, tetapi penyebab kebakaran tidak diberitahukan. Kebakaran ini menyebabkan jembatan antara kedua bangunan mengalami kerusakan parah.[6][7]
Nama
"Koryo" adalah nama sebuah kerajaan awal yang menjadi padanaan kata dalam bahasa Inggris untuk "Korea". Nama ini juga digunakan oleh maskapai penerbangan Korea Utara, Air Koryo.
Hotel Koryo menggantikan hotel lama dengan nama yang sama, tetapi berlokasi di tempat yang berbeda. Pada tahun 1946, Pemimpin Partai Demokratik Korea Utara, Cho Man-sik, menjadi tahanan rumah di Hotel Koryo yang lama.[8][9]
Kemegahan hotel ini tercermin dari pintu masuknya, yang terdiri dari mulut naga giok selebar 9 meter (30 kaki)[1] dan mengarah ke lobi luas yang didominasi oleh mosaik simbol-simbol budaya Korea Utara.[1] Ubin mosaik tersebut menggunakan berbagai jenis logam mulia[10] dan batu permata yang dilapisi kaca dispersi rendah, yang diganti setiap dua tahun sekali untuk menjaga kekilauan mosaik tersebut.
Hotel ini memiliki 500 kamar.[11] Kamar-kamarnya dilengkapi dengan mini-bar dan TV.[12][13] Para tamu melaporkan adanya pemadaman listrik di area hotel.[12][14]
Fasilitas hotel meliputi toko suvenir yang hanya menerima uang kertas, gym, kolam renang,[10] restoran berputar di lantai 45,[15] bar melingkar di lantai 44,[16] dan dua bioskop; satu dengan 200 kursi dan satu lagi dengan 70 kursi.[4] Terdapat juga kedai kopi di lantai dasar.[17] Hotel ini juga memiliki ruang biliar[4] di lantai dua[18] dan kasino di lantai bawah tanah. Kasino tersebut menawarkan permainan blackjack, roulette, dan mesin slot.[19] Para pekerja kasino berasal dari Tiongkok.[20] Fasilitas hotel tidak termasuk akses internet.[21] Banyak lantai di hotel ini tidak digunakan.[22]
Restoran
Setiap menara dilengkapi dengan restoran berputar di puncaknya, namun hanya satu yang beroperasi.[23] Restoran berputar tersebut awalnya tutup jam 9 malam, tetapi pada tahun 2010 dilaporkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir jam operasi restoran dapat diperpanjang atau dilonggarkan tergantung pada jumlah uang tip yang diberikan para tamu.[24] Selain restoran berputar, hotel ini memiliki empat restoran lainnya, termasuk restoran Jepang dan restoran BBQ Korea.[4]
Restoran-restoran tersebut dioperasikan oleh ekspatriat Jepang dan usaha bisnisnya adalah swasta. Akan tetapi, mereka harus bayar kepada negara.[25]
Kebebasan tamu
Menurut beberapa laporan, satpam hotel mencegah para tamu untuk meninggalkan hotel.[13][26] Namun, laporan lain menyebutkan bahwa tamu masih dapat berjalan keluar dari area hotel.[27] Hotel ini terletak beberapa blok dari distrik restoran kota dan Stasiun Kereta Api Pyongyang.[18]
^ abcde"Koryo Hotel". Northkorea1on1.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-06-06. Diakses tanggal 2013-10-10.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)