HospitiumHospitium (bahasa Yunani: ξενία, xenia, προξενία) adalah konsep keramahtamahan dalam peradaban Yunani-Romawi yang menjadi hak ilahi tamu dan kewajiban ilahi penerima tamu. Adat serupa juga dapat ditemui dalam kebudayaan-kebudayaan lain, walaupun namanya tidak selalu sama. Di antara orang Yunani dan Romawi, hospitium memiliki dua sifat: privat dan publik.[1] Dari segi privat, pada masa Homer, semua orang yang tidak dikenal tanpa terkecuali dilindungi oleh Dewa Zeus Xenios dan memiliki "hak untuk memperoleh keramahtamahan". Orang asing yang menjadi tamu akan diberi pakaian dan dihibur, dan nama atau nenek moyangnya tidak akan ditanyakan hingga kewajiban keramahtamahan telah dipenuhi. Pelanggaran kewajiban untuk memberikan keramahtamahan kepada tamu dapat mengakibatkan kemurkaan para dewa. Sementara itu, dari segi publik, negara mengangkat seorang warga asing sebagai Proxenos (πρόξενος) untuk melindungi warga dari negara asal orang asing tersebut yang berkelana atau menetap di wilayah negara tuan rumah. Kadang-kadang seorang individu secara sukarela mengemban tugas ini atas nama negara lain. Referensi
Pranala luar
|